Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Mertua Bunuh Menantu, Ini Pengakuan Blak-blakan Orang Tua Korban

Kasus Mertua Bunuh Menantu, Ini Pengakuan Blak-blakan Orang Tua Korban<br>

Kasus Mertua Bunuh Menantu, Ini Pengakuan Blak-blakan Orang Tua Korban

Tabiat jelek Khoiri ini diceritakan oleh sang besan, atau ibu dari korban, Nurul Afini (49). 

Khoiri, mertua yang tega membunuh menantu dan cucunya di Pasuruan Jawa Timur itu ternyata memiliki tabiat atau kelakuan yang buruk. Tabiat jelek Khoiri ini diceritakan oleh sang besan, atau ibu dari korban, Nurul Afini (49).

Nurul bercerita, jika ia pernah mendengar sendiri dari mulut sang besan jika ia suka main perempuan.

"Saya dengar ayahnya (tersangka Khoiri) ini suka wedokan (main perempuan). Takutnya, kan tambah lebih takut saya. Meskipun tadinya (saya) tidak tahu wedokan (main perempuan).  Yang bilang wedokan (main perempuan) itu ayah e (tersangka Khoiri) waktu saya kesana (ke rumah korban) sama ayahnya (suami)," 

tegasnya, Kamis (2/10).

Jauh hari sebelum pengakuan sang besan, ia sudah berfirasat supaya sang anak dan menantunya berpisah rumah dengan tersangka. Sebab, dalam perhitungan, besannya itu sudah cukup lama menduda, ditinggal mati oleh istrinya.

Kasus Mertua Bunuh Menantu, Ini Pengakuan Blak-blakan Orang Tua Korban

Sehingga, ia berkali-kali meminta pada sang menantu atau suami korban, agar berpisah rumah dengan sang bapak. 

"Berkali-kali saya sudah bilang sama dia (suami korban), meskipun ayahmu apik (baik), lebih baik pisah sama orang tuamu. Soale orang tuamu itu laki-laki, enggak punya istri. Ibunya sudah meninggal dari dia (suami korban) SD mau ke SMP," jelasnya.

Sementara itu, Fitria Almuniroh Hafidhoh Diyanah dan anak yang tewas dibunuh mertuanya sedianya akan melakukan syukuran tujuh bulanan pada 13 November 2023 mendatang. Namun nahas, sebelum terlaksana ia sudah dibunuh lebih dahulu oleh sang mertua.

“Memang sudah waktunya tingkepan mas. Yang saya tahu bayinya itu laki-laki. Rencananya saya yang masak dari sini, terus tak bawa ke rumahnya (Pasuruan),” ungkap Nurul.

Meski sedih bercampur kesal, Nurul tak bisa banyak berbuat. Ia mengaku hanya bisa pasrah karena harapan untuk menimang cucu pertamanya pun telah sirna seiring tewasnya Fitria Almuniroh Hafidhoh Diyanah di tangan besannya, Khoiri (52).

“Saya itu tak menyangka dalam sekejab kehilangan anak dan cucu saya yang masih di kandungan,” ujarnya.

Terpisah, tabiat buruk tersangka Khoiri lainnya juga diakui sendiri saat pers rilis di Polres Pasuruan. Dalam pengakuannya, Khoiri menyebut saat kejadian ia juga tengah dipengaruhi oleh minuman keras (miras). Ia mengakui, sebelum kejadian dirinya baru saja menenggak minuman keras.

Kasus Mertua Bunuh Menantu, Ini Pengakuan Blak-blakan Orang Tua Korban
" loading="lazy">

"Habis minum-minum. Ya itu (miras)," kata Khoiri 

Sebelumnya, seorang wanita hamil di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan tewas mengenaskan. Wanita yang diketahui tengah hamil 7 bulan itu diketahui tewas di tangan mertuanya sendiri.

Kasus Mertua Bunuh Menantu, Ini Pengakuan Blak-blakan Orang Tua Korban

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (31/10) sore. 

Peristiwa itu terungkap setelah Sueb, sang suami, tiba-tiba berteriak histeris karena melihat istrinya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) tergeletak di kasur dengan kondisi bersimbah darah. Korban sendiri diketahui tewas dengan luka di area leher akibat sayatan benda tajam. 

Terungkap, Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan Ternyata Mahasiswi UT Unair
Terungkap, Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan Ternyata Mahasiswi UT Unair

Ibunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Perintahkan Jajarannya Turun Tangan Bantu Pemulihan Warga Puncak Papua
Mentan SYL Perintahkan Jajarannya Turun Tangan Bantu Pemulihan Warga Puncak Papua

enurut SYL, pemulihan harus dilakukan secara cepat dengan mengawal bantuan pangan serta mendorong masyarakat setempat untuk bercocok tanam.

Baca Selengkapnya
Merasa Tidak Terlibat, Pejabat Rokan Hulu Blak-Blakan Kasus Korupsi Pengadaan BBM
Merasa Tidak Terlibat, Pejabat Rokan Hulu Blak-Blakan Kasus Korupsi Pengadaan BBM

Herry menyatakan, pengadaan BBM yang kini diusut Polda Riau telah melalui proses yang panjang sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur

Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya
Bau Mulut Mengganggu? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya yang Tepat
Bau Mulut Mengganggu? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya yang Tepat

Bau mulut memang bukan masalah serius, tapi bisa menurunkan rasa percaya diri jika tidak segera ditangani!

Baca Selengkapnya
Mantan Dirut Pengelola Tol Japek Jadi Tersangka Korupsi Proyek Tol MBZ
Mantan Dirut Pengelola Tol Japek Jadi Tersangka Korupsi Proyek Tol MBZ

Adapun penetapan tersangka ini setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dengan mengulik keterangan dari 146 saksi.

Baca Selengkapnya
Dicekoki Miras Campur Tolakangin Remaja 18 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan
Dicekoki Miras Campur Tolakangin Remaja 18 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan

Orang tua pelaku mengantarkan korban ke rumah dan masih dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Turap Penahan Tebing di Taman Margasatwa Ragunan Jebol Akibat Curah Hujan Tinggi
Turap Penahan Tebing di Taman Margasatwa Ragunan Jebol Akibat Curah Hujan Tinggi

Longsor diduga akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu kemarin.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Calon Panglima TNI Agus Subiyanto Ternyata Tuan Tanah Berharta Rp19 Miliar dan Tidak Punya Utang
Terungkap, Calon Panglima TNI Agus Subiyanto Ternyata Tuan Tanah Berharta Rp19 Miliar dan Tidak Punya Utang

Aset tanah dan bangunan tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta, Jawa Barat dan Poso.

Baca Selengkapnya