Kapolri ungkap kronologi penembakan pengawal logistik pilkada di Papua
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan insiden penembakan terhadap 4 orang, dengan 2 anggota Polri, di Hulu Sungai Memberamo, Papua. Dari hasil investigasi sementara, penembakan pengawal logistik pilkada itu diawali dari adanya modus jual-beli dilakukan warga sekitar kepada 4 orang tersebut.
"Jadi di hulu sungai Memberamo itu namanya Distrik Torere ada seorang bapak menawarkan sayur. Saat mereka merapat ditembak, kepala distrik langsung kena tembak," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/7).
Awalnya, keempat orang tersebut naik speedboat, berisi seorang Kepala Distrik Torere, 2 angggota polri dan seorang pendeta. Pencarian sementara, sejak 27 Juni ini, Polri baru menemukan seorang anggota bernama Brigpol Sinton Kabarek dengan kondisi telah meninggal dengan luka tembak.
"Usai kepala distrik ditembak, 3 lain ini melarikan diri. Baru ketemu 1 anggota Polri kena luka tembak di kaki. Ditemukan lumpur di area pernapasan sehingga meninggal karena buntu aliran napasnya," jelas Tito.
Soal kendala, menurut Tito, tempat perkara adalah salah satu sungai terpanjang di Papua, karenanya upaya pencarian masih dilakukan.
"Jadi kita masih mencari, apakah ada kaitan dengan kelompok (kriminal bersenjata) di pegunungan itu, apa ada kelompok dipakai untuk politik kepentingan pilkada," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, empat orang menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sedang bertugas melakukan pengawalan logistik Pilkada 2018. Mereka dilaporkan hilang di Kabupaten Puncak, Papua.
Reporter: M Radityo Priyasmoro
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Senpi Polisi Dirampas KKB di Pasar, Kapolda Papua Sampai Murka ke Anak Buah
Kapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaLogistik Pemilu di Paniai Dibakar, Diduga Dipicu Info Menyesatkan
Peristiwa logistik Pemilu Pemilu 2024 dibakar terjadi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini
Seorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaKapolda Irjen Andi Rian Keliling Sulsel, Bagikan Sembako & Pastikan Distribusi Logistik Pemilu Aman
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana, mengatakan bantuan sosial yang diberikan kepada warga sebagai bentuk kepedulian institusi Polri
Baca SelengkapnyaKapolri Ungkap 290 Kasus TPPO Sepanjang 2023, Naik 339 Persen Dibanding 2022
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaKapolri Mutasi 211 Personel dan ada 14 Perwira Bertugas ke Luar Polri, Berikut Daftarnya
Berdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca SelengkapnyaKaropenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnya