Kakek Cabul Peremas Kemaluan Bocah Laki-Laki hingga Tewas di Depok Ditangkap
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto mengatakan, Engkong diamankan di rumahnya di Kp. Sindangkarsa, Tapos, Depok. Penyidik masih mendalami keterangannya sekaligus memastikan apakah perbuatannya ada hubungan dengan kematian MD.
"Kami amankan N terkait dugaan pencabulan. Kami menerima laporan yang bersangkutan beberapa kali melakukan hal tersebut dan salah satu korban meninggal dunia. Ada kaitannya atau tidak dengan yang terduga lakukan masih kami dalami," katanya, Jumat (29/9).
Modus yang dilakukan N adalah dengan meremas kemaluan korban saat korban bermain dengan temannya. Engkong diduga sudah sering melakukan perbuatan tersebut dengan sasaran anak laki-laki. Saat ini baru satu anak yang diketahui menjadi korban sampai meninggal dunia.
"Sementara satu yang kami dapatkan informasi. Namun menurut keterangan warga yang bersangkutan cukup sering (melakukan pelecehan). Korbannya anak-anak jadi kami perlu waktu untuk mendalami dan meyakini korban agar mau lapor dan cerita, tentu sesuai prosedur pendampingan sebagaimana hak mereka sebagai korban kita lindungi."
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto.
Engkong diadukan telah meremas kemaluan MD hingga korban kesakitan. MD sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
"Keterangan saksi dan orang tuanya bahwa yang bersangkutan melakukan peremasan secara sengaja dan cukup menimbulkan efek, karena setelah itu korban mengeluh sakit dan tidak bisa beraktivitas," ujarnya.
Hadi menduga, masih ada anak lain yang menjadi korban Engkong. Keterangan saksi menyebut, lansia itu sudah sering melakukan perbuatan tersebut.
"Kemungkinan korban tidak hanya satu. Jadi sekarang kita masih laksanakan pendalaman dan anggota masih di lapangan untuk pendalaman," ujarnya.
berita untuk kamu.
Namun belum diketahui pasti berapa jumlah anak yang menjadi korban. Penyidik saat ini masih terus mendalami.
"Yang bisa saya pastikan sekarang terhadap satu korban iya, yang masih kami dalami korban lain yang mungkin ada, tapi kami perlu waktu karena harus menimbulkan kepercayaan dan keyakinan bahwa melapor adalah hal terbaik daripada menyembunyikan," ujarnya.
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Sejauh ini sudah tiga orang yang diminta keterangan. "Saksi sudah tiga orang," katanya.
Jasad MD sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Benda 2 di Kampung Sindangkarsa, Tapos kemarin sore. Ibu korban sempat pingsan usai pemakaman.
- Nur Fauziah
Akibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPenghuni indekos di Jalan Muh Tahir, Tamalate, Makassar digegerkan dengan penemuan mayat perempuan dan laki-laki, Rabu (15/11) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku sempat kabur ke Ngawi. dalam pelariannya dia meneror dan mengancam korban agar tidak melaporkannya ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu pelaku yang kabur setelah aksinya gagal.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaSaat penganiayaan terjadi korban FF dipukul beberapa kali di bagian perut dan wajah.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca Selengkapnya