
Ini Identitas Perempuan yang Ditemukan Bersimbah Darah di Bogor, Sempat Dihubungi Seseorang
Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Identitas perempuan yang ditemukan pada lahan kosong di Kelurahan Kencana, Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, telah terungkap.
Diketahui, korban berinisial RS (23) asal Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Keluarga pun mengaku kaget saat mengetahui RS, ditemukan bersimbah darah pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 02.00 WIB.
Perwakilan keluarga korban, Masduki menjelaskan, RS sempat menerima telepon dari rekannya, sebelum pergi meninggalkan rumah pada Sabtu malam.
kata Masduki.
merdeka.com
Menurut Masduki, setelah mendapatkan telepon dari rekannya, RS langsung pergi dari kediamannya mengendarai sepeda motor.
"Sementara tidak ada (barang yang hilang), bahkan motor pun ada di lokasi kejadian, di TKP ada," kata dia.
Masduki mengatakan, awal mula keluarga mengetahui RS tewas setelah ditemukan bersimbah darah di wilayah Kelurahan Kencana pada Sabtu (23/9) sekira pukul 02.00 WIB.
"Kita belum bisa menyampaikan apa-apa, kami hanya berharap pihak kepolisian secepatnya menemukan pelaku. Motif pun kami masih menunggu dari kepolisian," kata dia.
Diketahui, RS selama ini bekerja di Bulog, memiliki kepribadian yang baik dan cukup rajin beribadah.
"Dengan orang tua walaupun orang tua lakinya banyak kesibukan, ya tetapi dengan keluarga hubungan baik dengan keluarga, alhamdulillah artinya ibadahnya juga alhamdulillah gak ada masalah," jelas Masduki.
"Harapan dari keluarga secepatnya untuk tidak berkembang isu-isu di luar atau penasaran warga, kan timbul penasaran kami dari keluarga tetep menaruh harapan kepada kepolisian untuk segera mengungkap sebab musabab dari ini," kata dia.
Polresta Bogor Kota, memeriksa 6 orang saksi, untuk mengungkap pelaku penganiayaan terhadap seorang perempuan yang ditemukan bersimbah darah, pada sebuah lahan kosong di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (23/9) dini hari.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila menjelaskan, 6 orang saksi yang diperiksa merupakan orang-orang yang berada di sekitar lokasi penemuan perempuan malang tersebut.
"Sementara sudah 6 orang (dimintai keterangan), baik saksi di TKP atau yang mengetahui kejadian," kata Rizka Fadhila, Minggu (24/9).
Rizka menyebut, beberapa luka pada korban berada pagi bagian wajah dan tangan. Perempuan tersebut, pertama kali ditemukan warga sekitar, sempat meminta pertolongan, namun kemudian dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit.
"Tampak secara fisik, beberapa luka pada bagian wajah dan tangan. Tapi hasil pastinya, akan disampaikan setelah otopsi selesai dilakukan," kata Rizka.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bersimbah darah ditemukan pada sebuah lahan kosong di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (23/9). Diduga perempuan tersebut merupakan korban penganiayaan.
Dalam video yang beredar, perempuan tersebut berada di sebelah sepeda motor, sambil merintih meminta tolong pada warga yang datang. Warga pun sempat memintanya untuk bertahan hidup, sambil menunggu polisi datang.
"Tolong A, nggak kuat, A," ucap wanita dalam video tersebut.
Polisi sudah periksa 6 orang saksi dalam kasus ini.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaMayat perempuan dalam karung di Desa Bululasar, Kecamatan Pagu, Kediri diidetifikasi sebagai DL (20), warga Desa Bagle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri,
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka serius di leher belakangnya. Tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dengan pihak terlapor pimpinan lembaga anti rasuah itu masih berlangsung.
Baca Selengkapnya"Iya, teman perempuan korban. Sedang kita lakukan pemeriksaan," tutur Adhi.
Baca SelengkapnyaPanji Gumilang memiliki sebanyak 256 rekening dengan enam identitas.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca Selengkapnya