Ingin orangtua bahagia, mahasiswi ini nyamar jadi PNS Polri

Merdeka.com - Ariana Atalya Kune, salah seorang mahasiswi di Politeknik Kesehatan Kupang, Nusa Tenggara Timur, harus berurusan dengan pihak Kepolisian Resort Kupang Kota, lantaran mengenakan seragam dilengkapi atribut Pegawai Negeri Sipil Polri.

Ariana diamankan di Bandar Udara El Tari Kupang, Kamis (19/10), ketika Kabid Dokkes beserta Karumkuit dan jajaran Bid Dokkes Polda NTT sedang berada di Bandara, untuk menjemput Tim Supervisi Mabes Polri.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Jules Abaraham Abast ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, bahwa Ariana ditemukan pagi tadi berseragam lengkap di Bandara Eltari Kupang.

"Tim dari Dokkes melihat ada seorang wanita memakai seragam PNS polri dan memakai Badge Biddokes pada lengan baju sebelah kanan. Kabid Dokkes segera memerintahkan seorang dokter yang merupakan PNS Bid Dokkes Polda NTT, untuk bertanya kepada wanita yang memakai pakaian PNS Polri tersebut," ujarnya.

Karena janggal dengan pakaian yang dikenakan mahasiswa semester XII (12) itu, kemudian dokter tersebut mendekati dan bertanya "Kamu anggota mana?" lalu wanita tersebut menjawab bahwa dia merupakan anggota SPN sedangkan Badge yang dipakai itu Badge Biddokes," lanjut Jules.

Menurutnya, karena pangkat serta beberapa atribut yang dikenakan adalah Golongan IV A atau setara dengan pangkat semua dokter yang bertugas di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, maka langsung diketahui sebagai PNS Polri gadungan, sehingga langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Kupang Kota untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara itu, Ariana yang ditemui di ruang pemeriksaan mengaku, bahwa dia melakukan perbuatan nekat ini hanya untuk membahagiakan kedua orang tuanya di kampung, walaupun belum diwisudakan.

"Saya sudah semester 12 di Poltekes Kupang. Saya mau tunjukkan kepada orang tua bahwa sudah lulus PNS sehingga mereka bahagia," ucapnya singkat.

Hingga saat ini Ariana masih diperiksa lebih lanjut, untuk mengetahui motivasi lain dirinya berani menunjukkan diri sebagai seorang PNS Polri gadungan di tempat umum seperti bandara.