Merdeka.com - Seorang balita berusia 3 tahun, ASA diduga menjadi korban penculikan ketika bermain di Masjid Al Amin, Bintara III, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa (9/4) sekitar pukul 09.45 WIB. Polisi sampai sekarang masih menyelidiki kasus tersebut.

Aprilia Lestari (18), orang tua korban mengaku telah mencari ke sejumlah wilayah Bekasi, namun upaya itu tak membuahkan hasil. Sejumlah lokasi yang pernah didatangi seperti kawasan Stasiun Bekasi, Stasiun Kranji dan Stasiun Cakung.

"Takutnya diajak jadi gelandangan atau pengemis, makanya saya periksa semua orang yang tidur-tidur di pinggir jalan," ujar April usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (11/4).

Selain di tempat-tempat itu, April juga telah mengecek ke sejumlah titik keramaian seperti Alun-Alun Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan. Tetapi selama dua jam lebih di sana, perempuan yang bekerja di tempat hiburan malam ini tak juga menemukan anaknya.

April mencari ke lokasi-lokasi tersebut bukan tanpa alasan. Sebab dua hari sebelumnya atau Minggu pagi ada seorang pengamen berada di depan rumah kontrakannya. Pengamen tersebut ciri-cirinya perempuan paruh baya, berbadan kurus, pakai kerudung.

"Dia lama di depan rumah, sekitar 30 menit, memperhatikan anak saya," ujar dia.

April mengaku tak memiliki masalah dengan orang lain maupun di internal keluarga. Selama ini dia mengaku tidak tinggal seatap dengan ayah biologis korban. Selama ini korban dirawat oleh neneknya.

"Saya indekos, karena kerja di kafe. Sehingga jarang pulang," ujar April.

Meski tak tinggal seatap, kata dia, ayah korban masih suka memberikan uang kepada anaknya melalui neneknya. "Saya juga tidak ada masalah dengan dia (ayah korban), selama ini baik-baik saja," ujar dia.