Merdeka.com - Warga Loa Buah, kecamatan Sungai Kunjang, kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (23/3) siang, dihebohkan dengan temuan mayat bayi perempuan mengambang di Sungai Mahakam. Kepolisian kini tengah memburu pembuang bayi malang itu.

Keterangan diperoleh, bayi malang itu ditemukan sekitar pukul 12.00 WITA oleh warga yang saat itu bermaksud hendak buang air besar di sungai. Seketika suasana sekitar menjadi ramai setelah tahu ada jasad bayi mengambang di sungai.

"Ada warga hendak ke sungai buang air besar, melihat yang mengambang, dikira benda apa. Akhirnya dipastikan, itu mayat bayi jenis kelamin perempuan," kata Kapolsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda Kompol Ervin Suryatna, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (23/3).

Dengan cepat warga berusaha mengangkat bayi itu dan melaporkan ke kepolisian. Warga berkerumun di lokasi, ingin melihat dari dekat kondisi bayi tak berdosa itu. Diperkirakan, bayi itu dibuang beberapa jam usai dilahirkan.

"Saat ditemukan, jasad bayi perempuan itu masih bertali pusar. Kiita terima informasi, akhirnya kami ke lokasi," ujar Ervin.

"Saat ini masih dalam penyelidikan, untuk mencari tahu terduga pelaku pembuang bayi itu. Tim sekarang lagi bekerja di lapangan ya," demikian Ervin.

Pembuangan bayi tengah jadi perbincangan warga Samarinda. Warga geram ada yang membuang bayi tak berdosa. Terlebih lagi, sebelumnya juga ada bayi perempuan yang masih hidup, dibuang di sekitar pemukiman warga di Jalan Slada Perumnas Bengkuring, Samarinda Utara, pada Selasa (14/3).

Bayi itu ditemukan berselimut kain, dan akhirnya diadopsi oleh Donna Faroek, putri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Beberapa hari kemudian, Polsekta Samarinda meringkus pasangan muda pembuang bayi.

"Kalau tidak mau merawat bayi, ya tolong jangan dibuang. Serahkan ke panti asuhan. Itu bukan sampah ya, itu manusia," sesal Liana, salah seorang karyawati swasta di Samarinda.