Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil SBMPTN Sulit Diakses, Ini Penjelasan Panitia

Hasil SBMPTN Sulit Diakses, Ini Penjelasan Panitia Hasil SBMPTN. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Ravik Karsidi mengatakan, hasil seleksi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) sudah bisa diketahui siswa melalui snmptn.ac.id. Namun hari ini banyak siswa yang mengeluhkan website tersebut sulit atau bahkan tidak bisa diakses.

Ravik Karsidi tak memungkiri adanya kendala tersebut. Menurut Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) itu, penyebabnya karena pada saat yang sama ada ratusan ribu orang berbondong-bondong mengakses website tersebut.

"Memang tadi beberapa saat laman kami mengalami masalah. Alhamdulillah sekarang laman pendaftaran SNMPTN 2019 web.snmptn.ac.id sudah selesai diperbaiki," katanya, Senin (4/2).

Atas kejadian tersebut, dia meminta kepada para siswa agar tidak panik. Karena proses pendaftaran lanjutan masih bisa dilakukan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

"Kami mengimbau para siswa agar tidak perlu panik. Masih banyak waktunya untuk melanjutkan proses pendaftaran bagi siswa yang eligibel. Pendaftaran bisa dilakukan sejak hari ini pukul 14.00 WIB sampai 14 Februari 2019," jelasnya.

Lebih lanjut Ravik menerangkan, jumlah siswa yang berhak mendaftar di SNMPTN 2019 ialah sebanyak 613.860 orang. Mereka berasal dari 14.744 sekolah di seluruh Indonesia. Para siswa yang memenuhi kriteria pemeringkatan dapat segera mendaftarkan diri dengan masuk laman web.snmptn.ac.id menggunakan dengan menggunakan NISN dan passwordnya.

"Siswa kemudian mengisi biodata dan mengunggah dokumen-dokumen seperti pas foto dan dokumen prestasi," katanya.

Sedangkan untuk siswa pendaftar pada program studi bidang seni dan olahraga, imbuh Ravik, wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh kepala sekolah.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari

Baca Selengkapnya
Usai Diperiksa Polisi, Rektor UP Nonaktif Bersikukuh Ada Unsur Politisasi di Balik Laporan Pelecehan Seksual

Usai Diperiksa Polisi, Rektor UP Nonaktif Bersikukuh Ada Unsur Politisasi di Balik Laporan Pelecehan Seksual

ETH telah mengklarifikasi kepada penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pelecehan seksual terhadapnya.

Baca Selengkapnya
Nonaktifkan ETH Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, 8 Kandidat Bersaing Jadi Rektor Universitas Pancasila

Nonaktifkan ETH Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, 8 Kandidat Bersaing Jadi Rektor Universitas Pancasila

Keputusan menonaktifkan ETH ini berdasarkan hasil Rapat Pleno Yayasan pada hari Senin 26 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Sederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.

Baca Selengkapnya
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Dipastikan Hadiri Pemeriksaan Polisi Besok

Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Dipastikan Hadiri Pemeriksaan Polisi Besok

Ade Ary menambahkan alasan penundaan karena di hari yang sama sudah terjadwal ada agenda atau kegiatan yang lain di kampus.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Kemendikbud Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Korban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.

Baca Selengkapnya
Endus Kejanggalan & Tak Transparan, Eks Ketua BEM UI Minta Kasusnya Ditinjau Ulang

Endus Kejanggalan & Tak Transparan, Eks Ketua BEM UI Minta Kasusnya Ditinjau Ulang

Melki Sedek mengatakan, pada dasarnya menghargai proses investigasi yang dilakukan Satgas PPKS UI dan tak menghindar.

Baca Selengkapnya