Gurita Bisnis Menpora Dito Ariotedjo Terungkap di Sidang Kasus Korupsi BTS Kominfo
Gurita bisnis Dito Ariotedjo terungkap saat dicecar hakim.
Gurita bisnis Dito Ariotedjo terungkap saat dicecar hakim.
Majelis hakim mencecar pertanyaan soal perusahaan yang pernah dijajaki Dito Ariotedjo sebelum menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Hal itu ditanyakan hakim ketua Fahzal Hendri kepada Dito saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
"Tahun 2020 tidak ada jabatan yang mulia, tapi ada perusahaan," kata Dito.
"Oh beranak-anak, holding nih maksudnya, perusahaan holding," tanya hakim Fahzal.
"Jadi yang perusahaan induknya itu PT Syailendra itu?" tanya hakim Fahzal.
Dito melanjutkan memiliki empat anak perusahaan yang tersebar. Anak perusahaan itu di antaranya yang paling intens ada di sektor event organizer (EO) dan media.
"Ada perusahaan tambang di wilayah Sulawesi Tenggara, di Kalimantan?" tanya hakim.
"Tidak ada, pak. Di Kalimantan ada pak, perusahaan itu pak PT di bawah Syailendra, di bawah perusahaan mertua, tambang Batubara, di Kalimantan Selatan," kata Dito.
"Menteri kan, 33 tahun sudah menteri, hebat sekali. Menteri termuda berarti dalam kabinet ini, perlu disyukuri ya," ujar hakim Fahzal.
Selain tindak pidana, jaksa juga menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp1 miliar subsider satu tahun kurungan.
Baca SelengkapnyaAsal muasal dugaan aliran dana Rp27 miliar mengalir ke Dito itu diungkapkan Irwan saat bersaksi dalam sidang lanjutan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor.
Baca SelengkapnyaPengumuman tersangka tinggal menunggu resmi dari KPK.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kemenkominfo bekerja sama dengan Singapura untuk membahas hoaks Pemilu.
Baca SelengkapnyaPihak pabrik hingga kini belum memberikan bantuan kepada warga akibat kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar dan Mahfud MD akan memulai kampanye dari wilayah timur dan barat Indonesia hingga bertemu di titik tengah Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi seorang ibu-ibu bergelantungan di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaJumlah aset itu berdasarkan situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 27 Februari 2023.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.
Baca Selengkapnya