Gunung Guntur Masih Terbakar, Pendakian Ditutup Sementara
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut terpaksa menutup sementara gunung guntur dari aktivitas pendakian. Penutupan dilakukan karena hingga saat ini masih terjadi kebakaran lahan di sekitar Gunung Guntur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan masih terlihat titik api di kawasan Gunung Guntur hingga saat ini.
"Jadi untuk sementara Gunung Guntur ditutup untuk sementara untuk pendaki," ujar Agus saat dikonfirmasi, Jumat (25/10).
Agus menuturkan, ditutupnya Gunung Guntur untuk pendaki karena asap hasil kebakaran juga bisa membahayakan pendaki. Selain itu, api sangat mungkin bergerser ke lokasi yang biasa digunakan pendaki untuk membangun tenda.
"Mau tidak mau harus kami tutup agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada para pendaki, apakah tempat campingnya terbakar atau terganggunya pernafasan mereka," kata dia.
Pihaknya bersama tim gabungan dari TNI, Polri, relawan dan masyarakat masih melakukan upaya pemadaman dengan berbagai metode. "Selain di Gunung Guntur, titik api juga sempat terlihat di wilayah Gunung Karacak dan upaya pemadaman juga sedang dilakukan," ucapnya.
Warga Khawatir Longsor
Warga yang tinggal di kaki Gunung Guntur, khususnya Desa Pasawahan berharap agar kebakaran yang terjadi di Gunung Guntur segera padam. Harapan tersebut bukan tanpa alasan. Karena takut saat hujan terjadi longsor atau banjir.
"Itu yang tebakar saya lihat bukan ilalang, tapi pepohonan tegakan yang ada di sekitar Gunung Guntur dan yang bisa mengikat tanah dari longsor juga menyerap air. Kalau itu habis terbakar, kami yang tinggal di kaki gunung bisa kena dampaknya secara langsung saat hujan tiba atau mungkin sebelum hujan," ungkap Aef (35).
Aef menyebut selama ini saat hujan turun, air yang mengalir dari atas gunung membawa material pasir dan batu karena kondisinya yang gundul. Dengan terbakarnya kawasan hutan di Gunung Guntur, bukan tidak mungkin material pasir dan batu akan dibawa api.
"Longsor sangat mungkin terjadi kalau pepohonan di atas habis karena tidak ada lagi yang mengikat pasir. Selama ini kan tidak ada upaya penanaman juga dari pemerintah maupun BKSDA. Penggali pasir juga masih ada walau secara manual," tutunya.
Warga di sekitar Cipanas sejak Kamis (24/10) sudah sangat khawatir saat melihat kebakaran dahsyat di sekitar Gunung Guntur. "Ada juga warga yang sengat naik ke atas untuk membantu proses pemadaman agar segera padam," tandas Aef.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca Selengkapnya4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaTerkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung
Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaMedannya Sulit Ditaklukkan, Ini Fakta Menarik Gunung Bandahara di Provinsi Aceh
Berlokasi di ujung barat Indonesia, pemandangan yang tersaji di gunung ini tidak kalah indah dari gunung-gunung lainnya.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaBikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnya