Merdeka.com - Gerakan Nusantara Mengaji akan menggelar khataman Alquran di Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/10) mendatang. Peserta diperkirakan mencapai 8.000 orang dari masyarakat umum di wilayah setempat, dengan lokasi khataman di 200 titik.

Koordinator Daerah Nusantara Mengaji, Ustucri mengatakan, gerakan tersebut untuk memperingati Hari Santri Nasional 2016. Dengan gerakan itu, pihaknya mengajak masyarakat mulai tekun mengaji, seperti tradisi masyarakat Indonesia dulu.

"Nusantara mengaji khatam Alquran hanya dalam waktu tiga jam. Pesertanya 10 orang, jadi masing-masing kedapatan tiga juz," kata Anggota DPRD Kota Bekasi ini, Selasa (25/10).

"Semoga khataman ini dapat memberikan kesejukan, keberkahan, dan kebersamaan dalam membangkitkan Kota Bekasi jadi lebih baik lagi," tambahnya..

Menurut Ustucri, pihaknya mengapresiasi gerakan diinisiasi Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi berupa sepekan sekali mengaji untuk aparatur pemerintah daerah. Menurut dia, itu bagian dari gerakan terhadap aparatur pemerintah agar rajin mengaji.

"Pasti ada aparatur yang tidak bisa mengaji, dengan gerakan itu, aparatur pemerintah bisa lebih giat lagi mengaji," ujarnya.

Usctuhri menambahkan, pihaknya akan mendorong untuk pembentukan peraturan daerah tentang mengaji. Sehingga, pemerintah bisa memberikan sarana dan prasarana sebagai penunjang masyarakat mengaji.

"Masjid, musala, agar tidak sepi. Sekarang selepas Magrib, Subuh, masjid sudah sepi, enggak seperti dulu yang menjadi sebuah kewajiban masyarakat untuk mengaji setelah salat," jelasnya.

Titik mengaji akan dilangsungkan di berbagai titik seperti Pondok Pesantren Arridwan Jatiasih Asih, Pondok Pesantren Mahasina Pondokgede, Pondok Pesantren At-tahrir Pondok Melati, Pondok Pesantern An-Nur Bekasi Utara, Masjid Al-Mabrur Mustikajaya.

Masjid Baiturrahim Mustikajaya, Masjid Muhammad Ramadhan Bekasi Selatan, Masjid Al-Ikhwan Bekasi Timur, Masjid Ar-Ridho Bekasi Barat, Masjid Ar-Ridwan Medan Satria, dan Masjid Talang Songo Jati Sampurna, serta sejumlah musala.