Gas elpiji meledak, kapal pesiar mewah terbakar di perairan Maratua Berau

Merdeka.com - Kapal pesiar KM Pratasipa dilaporkan terbakar di perairan Maratua, Berau, Kalimantan Timur, tepatnya di kampung Teluk Harapan pagi tadi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Namun kapal seharga Rp 2,5 miliar itu ludes terbakar. Informasi yang diperoleh, kapal pesiar itu sebelumnya melepas jangkar di perairan Maratua, di Kampung Teluk Harapan. Kapal itu, terdiri dari 4 orang ABK pesiar yakni; Aliluddin (45) sebagai kapten kapal, Irfan (20), Dede (21) dan Riski (17).

Sekira pukul 07.25 Wita tadi, Riski yang memang sebelumnya tidur di dalam kapal pesiar itu, hendak memasak nasi dan menyalakan kompor gas di dalam kapal.

"Diduga, terjadi kesalahan pada tabung gas, sehingga terjadi ledakan," kata Komandan Rayon Militer Maratua Kapten Inf Sarwono, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (3/3).

Kapal pesiar terbakar di Maratua ©2018 istimewa

Beruntung, beberapa saat setelah terjadinya ledakan elpiji, Riski dengan cepat menyelamatkan diri dengan melompat ke laut dan berenang mengarah ke dermaga Lawang-lawang di kampung Teluk Harapan.

"Api merambat ke bodi kapal tidak bisa dipadamkan. Kapal tidak bisa diselamatkan dan hangus terbakar. Kerugian diperkirakan Rp 2,5 miliar," ujar Sarwono.

Dari keterangan dihimpun personel Koramil Maratua, kapal pesiar itu diketahui milik pengusaha resort di kepulauan Maratua yang berdomisili di Tanjung Redeb, Berau.

Kapal pesiar terbakar di Maratua ©2018 istimewa

"Lokasi kejadian sudah kita datangi sekaligus mengumpulkan data-data dan juga keterangan-keterangan saksi," ungkap Sarwono.

Masih dijelaskan Sarwono, penanganan lebih lanjut pascakejadian kini ditangani kepolisian yang bertugas di Maratua. "Penyelidikan lanjutan ditangani Polsek Maratua ya," katanya.