Merdeka.com - Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan kegiatan Rapat koordinasi penguatan kapasitas Organisasi Kemasyarakatan Tahun 2017. Rapat ini membahas sosialisasi peraturan kebijakan bidang keormasan serta membahas terkait isu-isu strategis bidang politik dan penyelenggaraan pemerintahan umum. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2017 di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Sunaryo selaku Kasubdit Kemitraan dan Pemberdayaan Ormas Ditjen Polpum dalam laporan Panitia mengharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang menjadi sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai.

Dalam kesempatan yang sama juga disampaikan Kepala Badan Kesbaangpol Provinsi Sulawesi Utara, Evans Stevan Liow yang mewakili Gubernur Sulawesi Utara mengatakan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan penguatan kapasitas organisasi kemasyarakatan yang dilaksanakan di Sulawesi Utara.

Evans berharap, Ormas bisa menempatkan diri sebagai panutan atau contoh yang dapat berkontribusi dalam pembangunan. Serta Menjunjung tinggi keberagaman sesuai UUD 1945 dan Pancasila.

“Sekarang banyak ormas yang tidak menjunjung tinggi tujuan dan fungsi organisasi kemasyarakatan. Dengan kepentingan-kepentingan politik praktis,” ujarnya.

Evans menyampaikan kepada seluruh perwakilan organisasi kemasyarakatan yang hadir pada kegiatan ini agar dapat mengikuti sebaik mungkin, guna menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan dan saling memahami hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai suatu Organisasi Kemasyarakatan.

"Ormas yang hadir dalam acara penguatan kapasitas ormas di tempat ini merupakan ormas terbaik yang selalu berkontribusi terhadap perkembangan pembangunan daerah Di kota Manado Sulawesi Utara," imbuhnya.

Selanjutnya Evan melaporkan bahwa Kota Manado menjadi kota paling toleran, angka kebahagiaan hidup di kota Manado paling tinggi. Baru-baru ini Sulawesi Utara termasuk ke dalam 10 Provinsi dengan Indeks IDI tertinggi di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Polpum La Ode Ahmad, saat membuka acara menceritakan bahwa Kota Manado memiliki nilai histori tersendiri baginya. Di wilayah ini kurang lebih 20 tahun yang lalu, dirinya pertama ditugaskan saat menjadi Pamong Praja Muda di Kota Manado.

Laode manyatakan Kota Manado merupakan parameter kerukunan umat beragaman di Sulawesi Utara maupun di Indonesia.

La Ode mengingatkan agar ormas kembali kepada tujuan Ormas sebagai pranata sosial. Ormas Agar dapat menjadi mitra pemerintah dalam mengisi pembangunan daerah. Laode menambahkan agar Ormas saling mempelajari bagaimana cara untuk merawat ke-Bhinekaan dan mempelajari hal-hal yang bernilai positif, dan sekiranya ormas yang ada di daerah saling bertukar pendapat guna pembangunan suatu daerah.