Dalam Dua Pekan, Polisi Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Lapas
Merdeka.com - Direktorat Reserse dan Narkoba Polda Kalimantan Barat, membongkar sindikat pengedar narkoba antarkabupaten dan Lapas di Kalimantan Barat. Sembilan orang jadi tersangka dan kini meringkuk di penjara.
Sindikat itu diungkap dalam kurun waktu 1-18 November 2018. Polisi menyita barang bukti antara lain 1,15 kilogram sabu, 250 butir ekstasi dan uang tunai diduga hasil penjualan narkoba Rp 31 juta.
"Ini jaringan antar kabupaten dan Lapas di Kalbar. Satu dari 10 tersangka, adalah perempuan," kata Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono, dalam keterangan resmi di Mapolda Kalbar, Jumat (23/11).
Kabupaten-kabupaten yang menjadi tempat tinggal para terduga pengedar itu, berada di kabupaten Mempawah, Ketapang dan Sanggau yang terhubung ke kota Pontianak.
Polisi pertama kali menangkap Ferry (41), warga Bengkayang yang tinggal di Mempawah, 7 November 2018 lalu, dengan barang bukti 400 gram sabu. Selang 3 hari kemudian, dari pengembangan, polisi kembali menangkap 2 tersangka Rizky (21) dan Yunita (40).
"Keduanya ini (Rizky dan Yunita), terduga pengedar jaringan Ketapang-Pontianak. Barang bukti 300 gram sabu, dan 250 butir ekstasi," ujar Didi.
Kepolisian terus melakukan pengembangan. Dua tersangka lagi, Dody (35), Rezky (24) dan Ronaldo (17), juga diringkus di Ketapang, bersama uang tunai puluhan juta rupiah.
Berikutnya, dari keterangan mereka yang sudah meringkuk di penjara, polisi kembali mengungkap jaringan dari Lapas Kelas IIA Kubu Raya, dimana ada 3 orang yang diamankan yakni Bonifasius (36), Ali (29), dan Wahyu (24). "Awalnya memang ada info akan ada transaksi narkoba di dalam Lapas. Jadi, Bofinasius ini keluar dari Lapas, kita temukan barang bukti 25,58 gram sabu," ungkap Didi.
"Satu lagi kami tangkap, Zakaria (41), warga Pontianak, dengan dugaan tindak pidana pencucian uang dalam kasus narkotika," demikian Didi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaAngkot di Jaksel Tabrak Pejalan Kaki hingga Seruduk Pos Polisi, Penumpang Terpental
Angkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca Selengkapnya