Culik Anak Warga Negara Malaysia, TKI Asal Pasuruan Diringkus Polisi

Merdeka.com - Sepasang suami istri yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI), ditangkap petugas gabungan dari Polda Jatim dan Polres Pasuruan Kota. Keduanya diduga menculik seorang anak berumur 3 tahun, warga negara Malaysia.
Mereka bahkan sempat membawa lari sang anak hingga ke Kota Pasuruan, Jawa Timur, selama 4 bulan lamanya.
Penangkapan terhadap tersangka pasutri bernama Solikin dan Anita ini dibenarkan oleh Kapolda Jatim Irjen pol Luki Hermawan. Ia menyatakan, anak yang berstatus sebagai warga negara Malaysia itu dibawa oleh kedua tersangka sejak Desember 2019 lalu dari Selangor, Malaysia.
"Anak tersebut dibawa ke sini (Indonesia) melalui Selangor (Malaysia) oleh mereka, (tersangka) AW dan S," ujarnya, Rabu (11/3) sore.
Pasutri ini beralasan meminjam anak majikan sebagai 'pancingan' lantaran setelah 7 tahun menikah, keduanya tak kunjung diberi keturunan.
"Alasan sementara, untuk pancingan karena setelah 7 tahun menikah belum memiliki anak," tegasnya.
Keduanya dapat membawa lari sang anak lantaran saat di Malaysia merekalah yang mengasuhnya. Sehingga, saat dibawa pergi, orangtua anak tersebut tidak curiga.
Namun setelah berpamitan, kedua tersangka ternyata tak pernah kembali lagi. Saat dihubungi melalui telepon, pada awalnya masih bisa. Setelah beberapa waktu, nomor orangtua korban diblokir.
"Karena itulah, orangtua si anak ini melaporkan kasus tersebut ke PDM (Polis Diraja Malaysia), yang kemudian diteruskan ke kedutaan, selanjutnya diteruskan pada Kepolisian," tegasnya.
Setelah dilakukan pelacakan, kedua tersangka diketahui berada di Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kota Pasuruan bersama dengan sang anak. Saat itu pula, keduanya langsung ditangkap dan dibawa ke Mapolda Jatim.
Sementara itu, salah satu tersangka Solikin mengatakan, dirinya tidak mau disebut sebagai penculik, lantaran ia telah izin untuk membawa pergi pada orangtua si anak. Namun, saat hendak kembali ke Malaysia, visanya telah diblokir sehingga tidak bisa mengembalikan si anak.
"Saya sudah izin, tapi visa saya diblokir sehingga tidak bisa kembali ke sana (Malaysia)," urainya.
Saat dikonfirmasi mengapa nomor teleponnya tidak bisa lagi dihubungi oleh orangtua si anak, ia mengaku sengaja memblokirnya lantaran ia sakit hati kerap dimaki oleh mereka.
"Memang saya blokir. Karena maaf, saya sering dimaki-maki," ungkapnya.
Atas kasus ini, kedua tersangka pun dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Sedangkan anak yang menjadi korban penculikan, akan dititipkan ke balai perlindungan anak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Edy Rahmayadi Tuduh Ada Mata-Mata di Kampanye Anies, Bahlil: Namanya Acara Terbuka Kan Boleh Saja
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai isu dari Edy Rahmayadi soal mata-mata di kampanye Anies hal lumrah.
Baca Selengkapnya


Quality Time ala Lesti Kejora Bareng Keluarga, Keliling Komplek Pakai Sepeda Listrik Sambil Jajan Bakso
Lesti, Rizky Billar, dan Baby L mengelilingi komplek dengan menggunakan sepeda listrik
Baca Selengkapnya


Jenis Kucing Persia jadi Hewan Peliharaan paling Menggemaskan, Kenali Ciri Khas Fisiknya
Kucing persia biasanya memiliki wajah bulat dan juga hidung pesek yang membuat mereka menggemaskan.
Baca Selengkapnya


Doa Sholat Tahajud Lengkap Beserta Tata Cara dan Waktu Pengerjaannya
Doa dan tata cara sholat tahajud yang lengkap bisa dipraktikan umat Islam.
Baca Selengkapnya


Potret Raffi Ahmad Temani Gibran Rakabuming dan Selvi Makan Bebek di Warung Kaki 5 'Makasi Sudah Mampir'
Raffi Ahmad membagikan momen bersama Gibran Rakabuming dan Selvi. Menariknya, pertemuan mereka berlangsung secara sederhana di sebuah warung kaki lima
Baca Selengkapnya

Ada Sungai Bersih di Jakarta, Viewnya Dikelilingi Gedung Tinggi Bak Luar Negeri
Sungai ini mempercantik tampilan Jakarta di antara gedung-gedung bertingkat
Baca Selengkapnya

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta
Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari
Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca Selengkapnya

Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku
Proses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Baca Selengkapnya

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri
MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca Selengkapnya

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok
ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya