Cara Pemerintah Daerah Atasi Kelangkaan Masker Karena Virus Corona, Sampai 'Menimbun'
Merdeka.com - Masuknya virus corona ke Indonesia membuat masyarakat khawatir karena takut tertular virus tersebut. Akibatnya, banyak warga yang memburu masker sebagai bentuk pencegahan.
Untuk menjamin ketersediaan masker, pemerintah daerah sampai menimbun masker. Contohnya yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Namun yang dilakukan Risma adalah hal positif. Ia membagikan masker secara cuma-cuma ke warganya.
Sementara itu Pemprov DKI Jakarta, menambah stok masker dengan membeli lalu kemudian dijual lagi ke masyarakat dengan harga cukup tinggi. Berikut ulasannya:
Pemkot Surabaya Menimbun Masker untuk Berjaga-jaga
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku hanya berjaga-jaga dengan cara menyimpan stok masker sejak virus corona mulai mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
"Ingat teman-teman waktu aku ngomong ada ramalan bahkan ada gunung meletus, sebetulnya saat itu aku sudah perintahkan untuk teman-teman di Dinas Kesehatan untuk menyimpan persediaan masker kemudian baju yang kayak astronot itu loh," ucap Risma, Rabu (4/3).
Masker Sudah Didistribusikan ke Puskesmas dan Kelurahan
Kemudian, Risma menjelaskan Penyimpanan masker bukan hanya untuk mengantisipasi penyebaran virus korona. Namun juga untuk mengantisipasi bencana gunung meletus.
"Sebetulnya masker itu saya siapkan untuk kalau ada kejadian gunung meletus, ingat waktu gunung meletus, aku kan bagi masker seluruh Surabaya kan," kata Risma.
Tri Rismaharini meminta untuk mendistribusikan masker ke seluruh puskesmas di setiap kelurahan.
"Terus ternyata ada kejadian Wuhan saya tanya kepada Dinas Kesehatan masker mu itu tolong bagi kan ke Puskesmas bagi ke kelurahan supaya nanti kalau ada kejadian itu lebih cepat jadi semuanya sudah di kelurahan, jadi aku bukan nimbun opo nimbun opo rek" ucap Risma.
Pemprov DKI Jual Masker dengan Harga Mahal
Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya akan menambah stok masker dengan membeli yang kemudian dijual lagi ke masyarakat. Namun, untuk harga yang dibanderol sangat mahal.
"Jadi kurang lebih kita sedang mengadakan 1.450 boks masker. Nanti coba akan kita distribusikan di Jak Grosir dan seluruh gerai JakMart, Mini DC, dan gerai-gerai lainnya. Harga jualnya kurang lebih per boks Rp300 ribu, per pcs nya Rp6.500," kata Manajer Bidang Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza di Jakarta, Selasa (4/3).
Dia mengakui harga yang dijual memang di atas normal. Alasannya, harga dari distributor sudah naik.
"Sebelum ada corona, kalau yang paling biasa yang warna hijau itu mungkin kurang lebih harganya cuma Rp30 ribuan kalau enggak salah di Pramuka. Cukup murah kok. Itu isi satu dus itu 50 atau 20-an kalau enggak salah," katanya.
Selain itu, jumlah yang dibeli masyarakat juga dibatasi. "Untuk masker tadi saya sudah dapat update, kita batasi satu orang satu boks maksimal," katanya.
Jokowi Jamin Stok Masker
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan saat ini kesediaan masker di dalam negeri cukup. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan terdapat 50 juta masker yang tersedia.
"Informasi yang saya terima stok di dalam negeri ada kurang lebih 50 juta masker," kata Jokowi di Veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Dia pun yakin masker tersedia untuk masyarakat. Walaupun terdapat masker-masker tertentu yang langka di Indonesia.
"Memang pada masker-masker tertentu memang barangnya langka," ungkap Jokowi.
Instruksi Tegas Presiden Jokowi Bagi Penimbun Masker
Presiden Jokowi menginstruksikan Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk menindak pelaku penimbun masker dan bahan-bahan kebutuhan pokok. Tak hanya itu, Jokowi juga minta Kapolri tindak tegas pedagang yang menjual masker dengan harga selangit.
"Saya juga meminta kepada Kapolri menindak tegas dengan menimbun masker dengan menjual harga yang sangat tinggi," tegas Jokowi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya
Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaContoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana
Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya