Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda Pelayanan Rumah Sakit Antara Peserta BPJS dengan Dana Pribadi

Beda Pelayanan Rumah Sakit Antara Peserta BPJS dengan Dana Pribadi BPJS Kesehatan. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah akan menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dua kali lipat dari sebelumnya. Kenaikan ini sebagai upaya untuk menekan defisit yang dialami oleh BPJS Kesehatan.

Salah satu Peserta BPJS di Kota Bogor, Dina mengaku, khawatir dengan adanya rencana kenaikan iuran tersebut. Dia khawatir tidak dapat berobat ke rumah sakit yang bagus.

Dia mengaku pernah memiliki pengalaman tidak mengenakkan saat memakai BPJS. Kala itu, Dina tengah mengantarkan ibunya berobat. Namun bukannya mendapatkan pelayanan malah diabaikan.

"Pernah juga saya, nganter mama berobat terus di taruh ke IGD, udah 2 jam enggak ditanganin, didiemin aja, ya saya kesel," ujarnya di salah satu rumah sakit di kawasan Bogor, Jumat (30/8).

Dalam kasus tersebut Dina merasa bahwa ia diabaikan karena menggunakan kartu BPJS. Pihak rumah sakit seakan mengulur-ulurkan waktu untuk pasien BPJS.

Dia menambahkan, rumah sakit tempat dirinya biasa berobat pengguna BPJS dibiarkan mengantre panjang dan mendapatkan waktu yang lama untuk bisa diperiksa oleh dokter.

"Saya kalau ke rumah sakit terus pakai BPJS lamanya minta ampun, susternya jutek, tapi setelah saya ganti jadi pribadi, pelayanannya jadi ramah, berubah drastis," pungkasnya.

Peristiwa yang pernah dihadapi Dina membuatnya tidak mau lagi menggunakan kartu BPJS Kesehatan. Menurutnya pelayanan yang diberikan sangat tidak wajar.

Pengguna BPJS Kesehatan lainnya, Novi merasa, pelayanan rumah sakit terhadapnya normal-normal saja. Meski begitu, dia tidak setuju dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan tersebut.

"Ya saya enggak setuju, soalnya kan berat. Setiap keluarga ada 5 anggota, kan harusnya semua di bayat, jadi berat kalo sampe dinaikin 2 kali lipat gitu," ujarnya.

Dia selaku warga Bogor merasa kasihan kepada keluarga yang minin dalam perekonomian jika iuran BPJS dinaikkan dua kali lipat. Ia mengatakan, kenaikkan itu dapat menyebabkan warga menjadi sulit untuk berobat ke rumah sakit yang bagus.

"Selama berobat terapi di sini, enggak ada masalah sih, biasa aja, selalu dilayani baik sama dokter dan susternya, tapi enggak tau kalo dirumah sakit lain," kata dia.

Sudah tiga tahun Novi menggunakan BPJS untuk pengobatan terapi anaknya yang mengidap tuna wicara. Ia bercerita, selama terapi anaknya pelayanan rumah sakit tidak membeda-bedakan. Selalu dilayanin dengan baik. Ia pun tidak pernah mengantre panjang.

Dalam berita sebelumnya, Pemerintah Jokowi-JK berencana, menaikkan iuran BPJS Kesehatan dua kali lipat. Tarif baru akan diberlakukan mulai 1 September 2019. Rinciannya, kenaikan iuran tersebut yakni kelas III dari Rp25.500 menjadi Rp42.000, kelas II dari Rp51.000 menjadi Rp110.000, serta kelas I dari Rp80.000 menjadi Rp160.000.

Reporter Magang: Chicilia Inge

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Pinjol Danacita yang Diprotes Mahasiswa ITB karena Bunga Pinjaman Tinggi

Profil Pinjol Danacita yang Diprotes Mahasiswa ITB karena Bunga Pinjaman Tinggi

Sayangnya, program pilihan tersebut malah menuai protes lantaran bunga pinjaman dianggap terlalu tinggi.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku

Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku

Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Bikin Komandan Ketawa, Babinsa TNI Nyetir Mobil Bawa Tas di Punggungnya 'Ini Tas Doraemon Dan'

Bikin Komandan Ketawa, Babinsa TNI Nyetir Mobil Bawa Tas di Punggungnya 'Ini Tas Doraemon Dan'

Momen Babinsa saat menyetir mampu membuat komandan TNI-nya tertawa melihat tas di punggungnya. Pengakuannya kocak.

Baca Selengkapnya