Artis dan prajurit TNI kolaborasi jadi wayang orang 'Satya Kurawa'

Merdeka.com - Dalam rangka HUT ke-71 pada 5 Oktober nanti, TNI menggelar pagelaran wayang orang 'Satha Kurawa' di Teater Utama Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (2/10). Sebanyak 148 prajurit TNI terlibat dalam pagelaran ini, termasuk di dalamnya prajurit wanita TNI.

Para prajurit TNI akan berkolaborasi dengan sejumlah artis, di antaranya Ray Sahetapy, Ario Bayu, Dewi Kunthi, Maudy Koesnaedy, dan Olivia Zalianty.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan, dalam perayaan HUT TNI tahun lalu telah dihelat dengan mengutamakan pertunjukan Alutsista. Untuk tahun ini, TNI lebih mengutamakan berkolaborasi dengan masyarakat sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Sesuai dengan visi Presiden yaitu dengan bangsa berkepribadian maka TNI beserta masyarakat. Ada anak-anak dan pemuda mewujudkan wayang orang dengan tujuan bangsa ini dengan gotong royong," kata Gatot, Minggu (2/10).

Pagelaran wayang orang ini bertajuk 'Sata Kurawa'. Gatot beralasan tema ini diambil untuk mengedepankan semangat gotong royong yang merupakan budaya Indonesia.

"Karena bangsa ini adalah bangsa yang mempunyai aliran darah gen patriot. Karena kita dari Sabang sampai Merauke mempunyai tarian perang khas tiap suku dan mempunyai senjata. Maka harus kita kembalikan lagi budaya gotong royong ini," ujarnya.

Sata Kurawa sendiri bercerita berawal dari sakit hati seorang wanita yang menimbulkan dendam dan kemudian bertekad untuk membunuh semua keturunan dari orang yang dia dicintai. Berawal dari rasa dendam tersebut, muncul perang Baratayuda antara Kurawa dan Pandawa. Dalam kisah ini, Panglima Gatot berharap ada pesan yang dapat dipetik oleh TNI. Sebab, perang pada ujungnya dapat menimbulkan penderitaan.

"Dan akhirnya yang hidup hanya sedikit. Yang akhirnya perang yang menang maupun kalah pasti menderita, dan mengalami kerugian yang berkepanjangan. Untuk itu kita perlu mewujudkan perdamaian agar tidak terjadi perang dan prajurit berperang hanya untuk negara," katanya.