9 Hektare hutan di PPU Kaltim terbakar, dipadamkan manual oleh petugas
Merdeka.com - Kurang dari 12 jam, sekitar 9 hektare hutan dan lahan di 2 kawasan berbeda, di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, hangus terbakar. Diduga disebabkan kegiatan buka lahan warga dengan cara membakar.
Peristiwa itu, terjadi sejak Sabtu (11/8) sore kemarin, hingga jelang tengah malam tadi, di waktu hampir bersamaan. Pemadaman dilakukan dengan cara manual oleh sekitar 40 petugas gabungan.
Lokasi pertama, kobaran api mulai menghanguskan 2 hektare lahan di kawasan Gunung Steleng, kecamatan Penajam, sekira pukul 16.50 WITA dan berhasil dipadamkan sekira pukul 18.00 WITA.
hutan di PPU Kaltim terbakar ©2018 Merdeka.com/istimewa
Setengah jam usai padam, petugas gabungan BPBD PPU, Polres dan Polsek PPU, Kodim PPU, Satgas Karhutla dan Satpol PP, kembali memadamkan karhutla di kawasan KM 11 Lawelawe.
"Ada 3 titik kawasan yang terbakar. Lokasinya tidak bisa dijangkau mobil pemadam," kata Petugas Pusdalops BPBD PPU Amanda Indiri, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (12/8).
hutan di PPU Kaltim terbakar ©2018 Merdeka.com/istimewa
Setelah mencoba masuk ke titik api menggunakan roda 4, tim gabungan mesti berjalan kaki masuk menuju ke lokasi. Petugas berjibaku memadamkan kobaran api dengan cara manual, dan peralatan sederhana. Air seadanya dan batang kayu menjadi alat pemadam.
"Semalam kita bawa peralatan untuk memadamkan api itu, jauh masuk ke dalam. Karena memang cuma bisa dipadamkan secara manual," ujar Amanda.
hutan di PPU Kaltim terbakar ©2018 Merdeka.com/istimewa
Satu persatu dari 3 titik kawasan yang terbakar, akhirnya berhasil dipadamkan hingga pukul 22.10 WITA. "Yang di kilometer 11 Lawelawe ini, luasan yang terbakar sekitar 7 hektare. Kalau sejak sore tadi, total keseluruhan areal yang terbakar sekitar 9 hektare," tutup Amanda.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPuluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan
Rekapitulasi Suara hari ini menyisakan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua dan Papua Pegunungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPunya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu
Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca SelengkapnyaTersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca Selengkapnya