Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Tokoh paling disorot selama 2017

5 Tokoh paling disorot selama 2017 Basuki Tjahaja Purnama. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Beragam peristiwa telah mewarnai tahun 2017. Mulai aksi yang bikin kagum sampai kasus yang buat geleng-geleng kepala. Sentimen warga pun dibuat naik turun akibat polemik sepanjang tahun ini.

Rentetan aksi tersebut membuat tokoh terkait jadi sorotan dan diperbincangkan. Ada yang mendapat pujian, ada juga menuai cercaan akibat perilakunya.

Berikut lima tokoh pilihan redaksi merdeka.com yang jadi sorotan sepanjang 2017. Mereka yang disorot karena segudang prestasi maupun sikap kontroversialnya.

1. Novel Baswedan

novel baswedan di mata najwa

Novel Baswedan di Mata Najwa ©2017 Merdeka.com

Nama penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini disoroti publik setelah menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017. Peristiwa mengenaskan itu terjadi usai Novel menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya. Akibatnya, kedua mata Novel mengalami luka berat dan harus menjalani operasi.

Diduga, penyiraman itu terkait kasus megakorupsi yang sedang ditangani Novel di KPK. Delapan bulan lebih berlalu, kasus penyiraman air keras itu belum menemukan titik terang. Polisi belum bisa mengungkap siapa pelakunya.

Desakan dari komisioner KPK pun terus mengalir. Mereka meminta pemerintah agar membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel. Namun, pemerintah belum berani mengambil sikap.

"Nanti Kapolri saya undang, saya panggil. Yang jelas, semua masalah harus gamblang dan jelas," kata Presiden Jokowi menjawab desakan pembentukan TGPF Novel.

Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bisa mengusut kasus penyiraman tersebut. Karena itu, menurut dia, TGPF belum perlu dibentuk.

Saat ini, Novel masih menjalani perawatan kedua matanya. Informasi terakhir, Novel akan menjalani operasi mata tahap dua pada Januari 2018.

2. Susi Pudjiastuti

gaya menteri susi

Gaya Menteri Susi ©2017 berbagai sumber dari media sosial

Siapa yang tidak mengenal nama Susi Pudjiastuti. Menteri Kelautan dan Perikanan ini jadi sorotan internasional karena kebijakannya meledakkan kapal-kapal pencuri ikan di lautan Indonesia. Pelbagai pujian dituai Susi karena kegigihannya memberantas penangkapan ikan ilegal.

Setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Oktober 2014, Susi memang getol menyerang penangkap ikan ilegal. Dia tidak segan-segan memerintahkan bawahannya untuk menenggelamkan kapal-kapal bermasalah tersebut.

Sepanjang 2016 saja, Susi sudah berhasil menenggelamkan 236 kapal asing maupun lokal yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. Tak hanya itu, saat ini, Susi mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan setiap hari.

Susi juga meyakini, Indonesia bisa merajai pasar ikan hias di dunia mengalahkan Singapura. Keyakinan ini didukung jumlah ekspor ikan hias Indonesia ke sejumlah negara yang semakin meningkat.

"Masa negara yang lebih 100 kali dari Singapura, pemasarannya harus bergantung pada negara yang 100 kali lebih kecil dari kita," kata Susi.

3. Gatot Nurmantyo

gatot nurmantyo bertemu prajurit kopassus

Gatot Nurmantyo bertemu prajurit Kopassus ©2017 Merdeka.com/Ronald Chaniago

Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo sempat mengungkap rencana pengadaan 5.000 pucuk senjata oleh institusi non militer. Sikap Gatot ini langsung menuai polemik. Institusi Polri bahkan merasa tersindir dengan pernyataan Gatot.

Di saat inilah, hubungan antara Gatot dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mulai tak harmonis. Namun, Gatot tak mau ambil pusing.

Setelah polemik pengadaan ribuan senjata itu semakin memanas, sejumlah menteri dan pimpinan lembaga langsung menggelar rapat koordinasi.Presiden Joko Widodo pun langsung turun tangan. Kepala Negara memanggil Gatot seusai melakukan kunjungan kerja dari Bali. Namun, Jokowi tidak ingin membeberkan hasil pertemuan keduanya.

Dua bulan berlalu, Presiden Jokowi kemudian memberhentikan Gatot secara terhormat dari jabatan Panglima TNI berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI. Posisi itu kemudian diisi oleh Marsekal Hadi Tjahjanto.

4. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

gubernur dki jakarta basuki tjahaja purnama

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ©2016 merdeka.com/istimewa

Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini mendekam di penjara. Ahok divonis dua tahun penjara karena terbukti bersalah melakukan penodaan agama dengan pernyataannya soal Surah Al Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Kasus penodaan agama ini tidak hanya disoroti nasional tapi juga internasional. Sejumlah media asing ikut menurunkan tulisan soal kasus tersebut. Misalnya Kantor Berita Reuters mengunggah tulisan berjudul "Jakarta's Christian Governer Jailed for Blasphemy Againts Islam". Tulisan ini fokus pada vonis 2 tahun yang diterima Ahok.

Bergulirnya kasus ini tidak lepas dari Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, Ahok adalah petahana yang bertarung di Pilkada DKI berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Ahok melawan dua pasangan lain yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Hasil perhitungan KPU DKI, kontestasi Pilkada tersebut dimenangkan oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 3.240.987. Sementara pasangan Ahok-Djarot hanya meraih 2.350.366 suara.

Karena masa jabatan Ahok sebagai Gubernur DKI akan berakhir pada Oktober 2017, maka dia masih menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Namun belum selesai masa jabatan, Ahok harus menerima vonis dua tahun penjara dan langsung ditahan di Mako Brimob, Jakarta Timur. Tepatnya pada 9 Mei 2017, Ahok mulai menjalani hukumannya.

5. Setya Novanto

sidang setya novanto

Sidang Setya Novanto ©2017 merdeka.com/dwi narwoko

Setya Novanto menarik perhatian publik berkali-kali. Bukan karena prestasinya sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), namun karena terbelit kasus hukum.

Nama mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mulai mencuat saat kasus hak tagih piutang Bank Bali. Kasus yang bergulir sejak 2001 itu mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 1 triliun. Tak hanya itu, Setya Novanto juga diduga terlibat kasus penyelundupan beras impor dari Vietnam.

Beberapa tahun kemudian, Setya Novanto kembali diseret. Namun, dalam kasus berbeda yakni kasus suap pembangunan venue PON Riau 2012. Saat itu, KPK menggeledah ruangan Setya Novanto di Senayan.

Pada tahun 2015, Setya Novanto kembali disoroti karena terlibat kasus Papa Minta Saham atau pemufakatan jahat dalam perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Dalam kasus ini, Setnov sapaan akrabnya diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla guna memuluskan keinginannya mendapat jatah saham PT Freeport Indonesia.

Di puncak bergulirnya kasus ini, Setya Novanto mengundurkan diri dari Ketua DPR sebelum Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menjatuhkan sanksi. Namun, setelah Mahkamah Konstitusi menjatuhkan putusan atas uji materi UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik maka secara otomatis membebaskan Setnov dari kasus tersebut.

Usai mendapat putusan itu, Setnov merebut kembali kursi Ketua DPR yang saat itu diisi Ade Komarudin. Pada tahun 2017, Setya Novanto lagi-lagi jadi perbincangan. Kali ini diduga kuat terlibat kasus e-KTP. Pada 17 Juli 2017, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Setnov sebagai tersangka korupsi e-KTP namun status tersangka itu dinyatakan tidak sah setelah Hakim Cepi Iskandar mengabulkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sampai pada 31 Oktober 2017, KPK menerbitkan sprindik atas nama tersangka Setnov selaku Ketua DPR. Beberapa hari kemudian, KPK melakukan penangkapan secara paksa di kediamannya karena selama empat kali Setnov tidak menghadiri pemanggilan KPK. Namun, saat itu Setnov berhasil melarikan diri.

16 November 2017, Setnov dikabarkan mengalami kecelakaan. Mobil Fortuner B 1732 ZLQ yang ditumpangi Setnov menabrak tiang listrik di Jalan Permata Berlian. Pria kelahiran Bandung itu sempat dirawat di dua Rumah Sakit akibat kecelakaan itu, yakni RS Medika Pertama Hijau dan RSCM.

Akhirnya pada 20 November 2017, KPK menahan Setnov. Pekan lalu, dia masih menjalani sidang eksepsi kasus korupsi e-KTP.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Ngegas Kritik Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Jawaban Balasan Putra Sulung Presiden Jokowi

VIDEO: Ahok Ngegas Kritik Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Jawaban Balasan Putra Sulung Presiden Jokowi

Gibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya