1.200 Ruang kelas di Bekasi belum dilengkapi meubeler
Merdeka.com - Sekitar 1200 sekolah SD Negeri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat belum dilengkapi meubeler yang layak. Bahkan, masih ada siswa yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar lesehan alias 'ndeprok'.
Salah satunya di SDN Mekarsari 4, Kecamatan Tambun Selatan. Siswa di kelas IV, V, dan VI terpaksa belajar tanpa meja dan kursi. Hal itu sudah dirasakan puluhan siswa di sana setelah menempati ruang kelas baru yang dibangun pada Agustus 2017 silam.
"Kadang kami juga meminta meja dan kursi di kantor desa, itu pun tidak cukup," kata seorang guru di sekolah tersebut, Supardjo, Selasa (19/12).
Menurut dia, sebelumnya ada tujuh ruang kelas yang dipakai siswa kelas I-VI. Lantaran jumlah siswanya banyak, dan setiap kelas jumlah rombongan belajarnya lebih dari satu, maka satu ruang dipakai dua shift.
"Ruang kelas yang baru dipakai agar siswa tidak masuk shift-shift-an, biar bisa masuk pagi semua. Tapi, kendalanya belum ada meubeler," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Bekasi, MA. Supratman mengatakan, pihaknya mengalokasikan anggaran hingga Rp 30 miliar untuk pengadaan meubeler bagi 600 ruang kelas baru di wilayahnya.
"600 ruang kelas baru lagi akan dianggarkan tahun 2019," kata dia.
Ia mengatakan, penyebab ruang kelas baru tak ada meubeler karena pembangunan dan pengadaan tidak bersamaan. Alhasil, ketika pembangunan selesai, baru menyusul pengadaan meubeler.
"Kami sudah mengusulkan sistemnya seperti itu, baru untuk peremajaan di Dinas Pendidikan, kalau sekarang bangunan di dinas PU," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaAnak-anak tampak ceria selama pembelajaran berlangsung
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaBangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.
Baca SelengkapnyaWalaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnya