Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy atau Gus Lilur dikenal karena gerakan filantropi yang ia inisiasi lewat organisasi Netra Bakti Indonesia (NBI). Gus Lilur rutin melakukan gerakan sedekah setiap Jumat di Surabaya, Gresik, dan Situbondo.
Sedekah setiap Jumat ini pertama kali ia lakukan di kampung halamannya, Situbondo. Ia punya mantra Dabtuka atau Demi Allah Bumi Aku Taklukan untuk Kemanusiaan. Mantra ini ia pegang teguh untuk menjalani kehidupan pribadi, bisnis, maupun bermasyarakat.
Gus Lilur dikenal sebagai pengusaha tambang di beberapa daerah, khususnya Jawa Timur.
"Di setiap daerah tambang yang saya kelola, pasti saya akan tebar sedekah. InsyaAllah, gerakan sedekah ini akan meluas ke daerah Jawa Timur lainnya," ujarnya, Selasa (6/2) sore, dikutip dari Liputan6.com
Meskipun menguasai sejumlah wilayah tambang di Indonesia, Gus Lilur jauh dari kesan perlente dan eksklusif. Ia justru sering tampil dengan rambut gondrong dan busana kasual.
Gus Lilur juga sering mengenakan kopiah hitam sebagai identitas santri. Ia merupakan alumni Pondok Pesantren Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
"Saya lebih senang berpenampilan santai layaknya santri. Kecuali di acara yang sangat formal dan protokoler, saya akan menyesuaikan," terang alumni UIN Jakarta itu.
Kepribadian Gus Lilur tampak dari acara pembukaan kantor mewah miliknya di lantai 10 Graha Pena Surabaya, yang berlangsung sederhana.
Tasyakuran pembukaan kantor perusahaan tambangnya, PT Bandar Indonesia Group (BIG) pada 3 Februari 2024 itu jauh dari kesan glamour. Ia mengundang ratusan santri dan sejumlah kiai dari berbagai daerah di Jawa Timur. Menariknya, para santri ini berbaur dengan tamu VVIP seperti Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan perwakilan Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto.
"Tuhan telah memberikan saya kenikmatan tiada tara. Saya diberi kenikmatan materi, sudah selayaknya berbagi kepada yang membutuhkan. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya," pungkas Gus Lilur.
Forkom Jurnalis Nahdliyin mengapresiasi empati Gus Lilur terhadap rakyat kecil melalui gerakan filantropi yang ia gagas.
Kader muda NU asal Situbondo itu dinobatkan sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif tahun 2023.
Ketua Umum FJN, Muhamad Didi Rosadi menyebut Gus Lilur sebagai sosok teladan. Mengutip rri.co.id, Gus Lilur tidak hanya peduli pada masalah sosial, ia juga berempati pada masalah pendidikan. Ia memberikan beasiswa untuk para santri dari luar pulau Jawa untuk mondok di sejumlah pesantren di Pulau Jawa. Gus Lilur membiayai pendidikan sekaligus memenuhi kebutuhan sehari-hari para santri.
Surabaya pernah jadi daerah paling kuat di Jawa bagian timur
Baca SelengkapnyaMassa mulai memadati GOR lokasi kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaKematian Sumiyati sempat menyimpan teka-teki setelah ditemukan jasadnya membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar)
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaBerikut momen bos Sumatera Barat turun dari mobil super mewah untuk bagi-bagi THR.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut telah dibahas dalam rapat MKMK pada hari ini, Selasa(16/1).
Baca SelengkapnyaKuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca Selengkapnya