Mengenal Wayang Krucil Seni Pertunjukan Era Awal Masuknya Islam di Indonesia, Hiburan Petani Pegunungan
Wayang Krucil
Sejarah
Wayang krucil pertama disebut pada serat Nawaruci. Serat Nawaruci menyebut wayang Krucil sebagai salah satu seni pertunjukan di Jawa.
Adapun teks yang dimaksud memiliki arti sebagai berikut:
Suara tetabuhan bersahut-sahutan, ditambah suara panjak (pradangga). Suara tambur (bheri), terompet gemuruh memekakkan telinga. Ada juga yang menyanyikan tembang bacangah, dan wayang cina; cerita
wayang (pentas) wayang krucil dan diselingi berbagai keributan, berganti dengan keindahan yang menawan).
Penyebutan wayang krucil dalam teks Jawa kuno tidak sebanyak wayang kulit. Selain pada serat Nawaruci, seni pertunjukan lokal Jawa Timur ini juga disebutkan dalam serat Pakem Sastramirunda karya KGA
Kusumodilogo (tanpa tahun).
(Foto: Taman Budaya Jawa Timur)
Pendapat dalam serat Sastramirunda secara tidak langsung membantah
pernyataan dalam serat Nawaruci yang menyebut wayang krucil sudah ada sejak era Majapahit.
Sementara itu, sebagian besar penulis buku pedalagan Jawa menyebutkan wayang Krucil pertama kali hadir pada era setelah kedatangan Islam.
Senosastromidjojo menyebut wayang krucil merupakan ciptaan Sunan
Kudus. Pendapat lain menyatakan bahwa Sunan Bonang juga pencipta kesenian tradisional wayang Krucil.
Produk Masa Islam
Klaim wayang krucil pertama kali muncul pada masa Islam juga dikemukakan
Timoer (1980). Ia menyakini wayang Krucil merupakan produk masa Islam yang mengambil cerita dari hikayat Amir Hamzah dengan
latar belakang sejarah era Majapahit.
Pada perkembangan selanjutnya wayang
Krucil mengambil cerita (1) sejarah, (2) babad, (3) cerita rakyat lokal.
Pada perkembangannya, wayang Krucil mengambil cerita sejarah, babad, dan cerita rakyat lokal.
berita untuk kamu.
Hiburan Petani
Wayang krucil berkembang di kalangan petani dan
masyarakat kawasan pegunungan. Para dalang wayang Krucil yakin wayang ini merupakan produk seni rakyat yang berkembang di kalangan petani Jawa Timur.
(Foto: DGIP Kemenkumham RI)
Pementasan
Saat ini pementasan wayang krucil jarang ditemukan. Pementasan wayang Krucil biasanya dilakukan berkaitan dengan acara tertentu seperti peringatan kematian ulama terkenal, ada kalanya ditemukan pada hajatan pernikahan atau khitanan di daerah Kediri, Nganjuk, Malang dan sekitarnya.
- Rizka Nur Laily M
Keterkaitan Al Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII) sudah begitu banyak diungkap berbagai pihak. Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Baca SelengkapnyaAda berbagai anggapan mitos yang berkembang dan populer di masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKuncinya dimulai dari diri sendiri. Salah satunya dengan melakukan hijrah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selingkuh adalah perbuatan yang dilarang dan dikecam dalam Islam.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang, kejatuhan cicak, khususnya di tangan kiri, dianggap memiliki arti tertentu, bisa pertanda baik ataupun buruk.
Baca SelengkapnyaHukum istri menggugat cerai suami dalam Islam penting diketahui setiap perempuan yang sudah berumah tangga.
Baca SelengkapnyaMengulik Kesultanan Perlak, kerajaan bercorak agama Islam pertama di wilayah Aceh.
Baca SelengkapnyaBolehkah sebenarnya seseorang meminta ditraktir hingga oleh-oleh dari orang lain yang tengah bepergian?
Baca SelengkapnyaKerajaan tua itu bahkan sudah ada sebelum era Padjadjaran
Baca Selengkapnya