Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bacaan Niat Haji Sesuai dengan Waktu Pelaksanaannya, Ketahui Rukunnya

Bacaan Niat Haji Sesuai dengan Waktu Pelaksanaannya, Ketahui Rukunnya ilustrasi Haji di mekah. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Niat haji dan artinya penting untuk diketahui setiap muslim. Haji merupakan ibadah umat muslim dari kelima Rukun Islam, setelah syahadat, salat, puasa, dan zakat. Ibadah ini hukumnya wajib dilaksanakan bagi setiap umat muslim yang mampu.

Melansir dari NU Online, Ibadah haji dikaitkan langsung dengan kemampuan para hamba-Nya. Sebab, ibadah haji merupakan sebuah perjalanan yang membutuhkan materi dan kemampuan fisik yang kuat. Hal ini sebagaimana perintah Allah dalam salah satu surah Alquran, yang artinya:

"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali Imran: 97).

Ibadah haji terbagi menjadi tiga macam, yaitu ifrad, qiran, dan tammatu'. Masing-masing jenis tersebut berkaitan dengan waktu pelaksanaannya. Hal ini karena setiap jemaah biasanya terbagi menjadi beberapa kelompok terbang, ada yang datang duluan dan berangkat berdekatan bulan Dzulhijjah.

Lantas, bagaimana bacaan niat haji dan artinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari NU Online:

Pengertian Haji

009 ovan zaihnudin

©2016 Merdeka.com

Setiap awal bulan Dzulhijjah, beberapa umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Tentunya tidak semua umat muslim mampu menjalankan ibadah ini, sebab perjalanan ke Tanah Suci memerlukan banyak tenaga, mental, dan materi yang tidak sedikit.

Haji menurut bahasa diartikan sebagai "pergi menuju". Adapun menurut pengertian yang lebih luas, haji memiliki arti perjalanan menuju ke Kabah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu pada waktu bulan haji, yaitu Syawal, Dzulhijjah, atau sepuluh hari pertama Dzulhijjah.

Perintah Melaksanakan Haji

Perintah untuk melaksanakan ibadah tertuang dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, artinya:

"Wahai sekalian manusia, sungguh Allah telah mewajibkan bagi kalian haji maka berhajilah kalian!" Seseorang berkata: "Apakah setiap tahun, ya Rasulullah?” Beliau terdiam sehingga orang tersebut mengulangi ucapannya tiga kali. Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Kalau aku katakan ya, niscaya akan wajib bagi kalian dan kalian tidak akan sanggup."

Kemudian beliau berkata: "Biarkanlah apa yang aku tinggalkan kepada kalian. Sesungguhnya orang sebelum kalian telah binasa karena mereka banyak bertanya yang tidak diperlukan dan menyelisihi nabi-nabi mereka. Jika aku memerintahkan sesuatu kepada kalian maka lakukanlah sesuai dengan kesanggupan kalian. Dan bila aku melarang kalian dari sesuatu maka tinggalkanlah."

Niat Haji dan Artinya

ilustrasi haji di mekah

Ilustrasi shutterstock.com

Niat haji perlu dibaca setiap muslim yang hendak menunaikan ibadah haji. Niat haji diartikan sebagai keteguhan hati dalam melaksanakan ibadah dan siap mematuhi semua hal yang dilarang sampai selesai masa haji. Adapun niat haji dan artinya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ

Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’aa labbaika Allahumma hajjan.

Artinya:

“Aku niat pelaksanaan haji dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji”

Niat Haji Ifrad

Haji ifrad adalah ibadah haji yang dikerjakan terlebih dahulu, setelah itu melaksanakan umrah. Kata Ifrad sendiri bermakna menjadikan sesuatu itu sendirian, atau memisahkan sesuatu yang bergabung menjadi sendiri-sendiri.

Sederhananya, orang yang berhaji ifrad ialah orang yang menyelesaikan ibadah haji terlebih dahulu kemudian bisa melakukan umrah. Adapun niat haji ifrad dan artinya adalah sebagai berikut:

Nawaitu alkhamju wa akh ramtu bihililahi taalaa

Artinya:

Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji

Niat Haji Tamattu’

Haji tammatu menjadi salah satu jenis haji yang sering dilaksanakan Jemaah dari Indonesia. Pelaksanaan ibadah ini dilakukan sesudah selesai melakukan umrah. Jenis haji tamattu lebih mudah jika dibandingkan dengan haji ifrad dan qiran, sebab setelah selesai tawaf dan sa’I umrah, Jemaah bisa langsung tahallul agar terbebas dari larangan sesame ihram.

Jemaah haji yang memilih haji tamattu juga berkewajiban untuk membayar dam atau denda menyembelih seekor kambing. Namun, jika tidak mampu, Jemaah harus menggantinya dengan berpuasa selama 10 hari. Adapun niat haji tamattu dan artinya adalah sebagai berikut:

Nawaitul hajja wahramtu bihi lillahi ta’ala labbika Allahuma hajjan

Artinya:

Aku berniat haji dengan berihram karana Allah ta’ala

Niat Haji Qiran

Qiran adalah ibadah haji yang menggabungkan niat haji dan umrah secara sekaligus. Pelaksanaan ibadah haji ini dikerjakan pada bulan-bulan haji. Pelaksanaan tawaf, sa’i, dan tahallul untuk haji dan umrah hanya dilaksanakan satu kali atau sekaligus.

Jemaah yang ingin melaksanakan haji qiran dikenakan dam atau denda menyembelih seekor kambing. Namun, jika tidak mampu, Jemaah harus menggantinya dengan berpuasa selama 10 hari. Selain itu, bagi Jemaah yang memilih haji qiran juga disunnahkan melaksanakan tawaf qudum saat tiba di Mekkah.

Adapun niat haji qiran dan artinya adalah sebagai berikut:

Nawaitul hajja wal umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala

Artinya:

Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah SWT.

 

 

Rukun-rukun Haji

Dalam tata cara pelaksanaan haji, dikenal dengan istilah rukun haji. Di mana rukun haji merupakan perkara yang harus dilaksanakan saat melakukan ibadah haji, sehingga ketika seorang muslim tidak melaksanakannya, maka hajinya batal dan harus diulang.

Oleh karena itu, sebelum melaksanakan ibadah haji setiap muslim dianjurkan untuk mengetahui serta memahami rukun haji. Hal ini harus dipahami dengan benar karena rukun haji menjadi salah satu perkara penting yang harus dilaksanakan bagi calon haji. Adapun rukun haji menurut Mazhab Syafi’ yang banyak dianut masyarakat muslim ialah sebagai berikut:

Ihram

Rukun haji yang pertama yaitu ihram atau berniat untuk melaksanakan haji. Sebagaimana dalam ibadah-ibadah wajib umat muslim lainnya, niat menjadi salah satu perkara paling penting yang harus diperhatikan saat pelaksanaan haji. Selain itu, bagi jamaah haji juga dianjurkan untuk mandi, memakai wangi-wangian, shalat dua rekaat, serta menggunakan pakaian ihram untuk laki-laki.

Wukuf

Rukun haji berikutnya yang harus dikerjakan bagi jemaah haji berikutnya yaitu wukuf di bukit Arafah. Waktu pelaksanaan wukuf terentang mulai dari waktu zhuhur tanggal 9 Dzulhijjah hingga subuh tanggal 10 Dzulhijjah. Para jemaah haji bisa melaksanakan malam harinya sampai jelang subuh atau mengambil waktu siang hingga setelah maghrib.

Thawaf Ifadhah

Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, jemaah haji harus melaksanakan thawaf menunju Masjidil Haram mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Adapun putaran pertama dimulai dari arah Hajar Aswad, dan Ka’bah berada di sisi kiri badan jemaah haji. Sederhananya, jemaah haji berputar melawan arah jarum jam.

Sa’i

Rukun haji berikutnya yaitu sa’i dari bukit Shafa dan Marwah. Saat melakukan sa’i, para jemaah haji harus berjalan sampai tujuh kali perjalanan dan berakhir di bukit Marwah. Tujuh putaran sa’i biasanya dilakukan sekaligus tanpa jeda atau istirahat, kecuali saat berdoa di Bukit Shafa dan Marwah.

Tahallul

Tahallul merupakan proses mencukur rambut kepala setelah rangkaian haji selesai. Tahallul disimbolkan dengan mencukur minimal 3 helai rambut. Adapun pelaksanaannya dilakukan sekurang-kurangnya setelah lewat tanggal 10 Dzulhijjah.

(mdk/jen)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Niat Puasa Rajab sekaligus Ganti Puasa Ramadhan, Begini Penjelasannya

Niat Puasa Rajab sekaligus Ganti Puasa Ramadhan, Begini Penjelasannya

Bolehkah niat Puasa Rajab sekaligus ganti puasa Ramadhan?

Baca Selengkapnya
Jadwal Puasa Rajab 2024 beserta Niat dan Waktu Terbaik Melaksanakannya

Jadwal Puasa Rajab 2024 beserta Niat dan Waktu Terbaik Melaksanakannya

Puasa Rajab dilakukan pada bulan Rajab, yaitu bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah & Sendirian, Umat Islam Harus Tahu

Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah & Sendirian, Umat Islam Harus Tahu

Berikut bacaan niat sholat Idul Fitri berjamaah dan sendirian yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat dan Bacaannya, Umat Muslim Wajib Tahu

Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat dan Bacaannya, Umat Muslim Wajib Tahu

Tahajud adalah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Niat Jamak Takhir, Tata Cara, dan Bacaan Doanya yang Patut Diketahui

Niat Jamak Takhir, Tata Cara, dan Bacaan Doanya yang Patut Diketahui

Jamak takhir adalah bentuk rukhsah atau keringanan dalam menjalankan ibadah dalam agama Islam.

Baca Selengkapnya
Niat Bayar Utang Puasa Ramadhan beserta Hukum dan Tata Caranya

Niat Bayar Utang Puasa Ramadhan beserta Hukum dan Tata Caranya

Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal di waktu selain bulan Ramadhan.

Baca Selengkapnya
Niat Sholat Tahajud beserta Tata Cara dan Doanya yang Wajib Diketahui

Niat Sholat Tahajud beserta Tata Cara dan Doanya yang Wajib Diketahui

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebanyak dua rakaat. Namun sebelum mengamalkannya, penting untuk tahu bacaan niat dan tata caranya.

Baca Selengkapnya
Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat, Ketahui Juga Tata Caranya

Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat, Ketahui Juga Tata Caranya

Lailatul Qadar adalah berkah bulan Ramadan yang patut disambut dengan segenap jiwa oleh umat muslim.

Baca Selengkapnya
Niat Membayar Zakat Fitrah untuk Diri dan Keluarga, serta Jumlah yang Harus Dibayarkan

Niat Membayar Zakat Fitrah untuk Diri dan Keluarga, serta Jumlah yang Harus Dibayarkan

Dalam Islam, membayar zakat fitrah adalah bagian dari amalan yang sangat dianjurkan, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW.

Baca Selengkapnya