Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bacaan Talbiyah untuk Haji dan Umroh, Lengkap dengan Arti dan Hukumnya

Bacaan Talbiyah untuk Haji dan Umroh, Lengkap dengan Arti dan Hukumnya Ramadan di Mekah. ©REUTERS/Faisal Al Nasser

Merdeka.com - Melaksanakan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam. Haji merupakan istilah di mana umat Muslim berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.

Ibadah haji merupakan ibadah wajib bagi siapa pun yang mampu. Hal ini juga tercantum dalam salah satu ayat Al-Qur'an yang artinya,

"Mengerjakan haji merupakan kewajiban hamba terhadap Allah yaitu bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke baitullah. Barangsiapa mengingkarinya, maka sesungguhnya Allah Maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam." (Q.S Ali Imran : 97).

Sementara Rasulullah SAW juga menjelaskan kewajiban haji berdasarkan dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, yang artinya:

"Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadan dan melakukan haji ke Baitullah bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke sana."

Ketika melaksanakan ibadah haji, ada satu bacaan yang sering dilantunkan oleh peserta haji ketika berada di Tanah Suci. Bacaan tersebut adalah bacaan talbiyah, yang diucapkan oleh jemaah haji sejak pasang niat ihram atau haji di Tanah Halal hingga memasuki Masjidil Haram.

Dalam artikel kali ini, kami akan menyampaikan bagaimana bacaan talbiyah tersebut, beserta dengan artinya dan hukumnya.

Bacaan Talbiyah

Dalam hadits yang diriwayatkan Jabir bin Abdullah, ia menjelaskan sifat haji Nabi SAW.,

"Kemudian beliau mengawali dengan Kalimah Tauhid, 'Labbaika allahumma labbaik, Laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan-ni'mata laka wal mulk, laa syariikalak (Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu)." (HR. Muslim).

Mengutip dari islam.nu.or.id, bacaan talbiyah merupakan bacaan yang khas dilafalkan oleh para jemaah haji di Tanah Suci. Bacaan talbiyah ini dibaca tiga kali dan kemudian disusul dengan lafal shalawat serta doa.

Bacaan talbiyah yang masyhur dilafalkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat berbunyi seperti berikut:

Labbaykallahumma labbayk, labbayka la syarika laka labbayk. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulk. La syarika lak.

Artinya,

"Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."

Bacaan talbiyah ini juga dijelaskan dalam salah satu hadis riwayat Bukhari yang artinya,

"Dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Sungguh aku mengetahui bagaimana cara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertalbiyah: bahwa cara talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah: "Labbaikallahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata ". ("Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilanMu tidak ada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat milikMu")."

Kemudian Nafi' meriwayatkan bahwa sahabat Abdullah bin Umar menambahkan lafal bacaan talbiyah seperti berikut ini:

Labbayk labbayk wa sa‘dayk, wal khayru bi yadayk, war raghba’u ilayka wal ‘amal.

Artinya,

"Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu dengan senang hati. Segala kebaikan ada di tangan-Mu. Segala harapan dan amalan hanya pada-Mu," (HR Bukhari dan Muslim).

Shalawat dan Doa

Selesai mengucapkan bacaan talbiyah, para jemaah haji akan melanjutkannya dengan membaca shalawat seperti berikut ini:

Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali sayyidina Muhammadin.

Artinya,

"Ya Allah berilah kesejahteraan dan keselamatan atas Junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya."

Selesai membaca shalawat, berikut adalah doa permohonan ridha dan surga yang dianjurkan untuk dibaca sebagai penutup dari shalawat:

Allahumma inna nas’aluka ridhaka wal Jannah, wa na‘udzu bika min sakhatika wan nar. Rabbana atina fid duniya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaban nar.

Artinya,

"Ya Allah sungguh kami memohon ridha dan surga-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari murka dan neraka-Mu. Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka."

Hukum Membaca Talbiyah

Dijelaskan di laman ihram.co.id, Imam Abu Hanifah berpendapat jika hukum melafalkan bacaan talbiyah adalah bagian dari syarat sah ihrām. Sedangkan menurut Imam Maliki, hukum melafalkan bacaan talbiyah adalah wajib. Menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal, hukum dari melafalkan bacaan talbiyah adalah sunnah.

Ketika bertalbiyah, laki-laki juga disunnahkan untuk mengeraskan suaranya.

"Dari Abu Qalabah dari Anas radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat Zhuhur di Madinah empat raka'at dan shalat 'Ashar di Dzul Hulaifah dua raka'at. Dan aku mendengar mereka melakukan talbiyah dengan mengeraskan suara mereka pada keduanya (hajji dan 'umrah)." (HR. Bukhari). (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Titip Doa di Tanah Suci, Pahami Hukumnya
Contoh Titip Doa di Tanah Suci, Pahami Hukumnya

Menitipkan doa pada orang yang haji dan umrah sangat dianjurkan.

Baca Selengkapnya
40 Contoh Titip Doa Saat Haji yang Sarat Pengharapan Mulia, Pahami Hukumnya
40 Contoh Titip Doa Saat Haji yang Sarat Pengharapan Mulia, Pahami Hukumnya

Berikut kumpulan contoh titip doa saat Haji lengkap beserta hukumnya.

Baca Selengkapnya
40 Contoh Titip Doa untuk Umroh dan Hukumnya dalam Islam, Begini Penjelasannya
40 Contoh Titip Doa untuk Umroh dan Hukumnya dalam Islam, Begini Penjelasannya

Berikut merdeka.com merangkum informasi tentang 40 contoh titip doa untuk umroh dan hukumnya menurut Islam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Kiai Ahli Al-Qur'an Asal Kudus, Tak Punya Biaya ke Tanah Suci Berujung Naik Haji Gratis Bareng Istri
Kisah Kiai Ahli Al-Qur'an Asal Kudus, Tak Punya Biaya ke Tanah Suci Berujung Naik Haji Gratis Bareng Istri

Ulama ini dikenal alim sejak belia. Ia hafal Al-Qur'an saat usianya masih 14 tahun

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Sholat Tahajud Beserta Niat & Tata Caranya, Pahami Agar Tidak Salah
Bacaan Doa Sholat Tahajud Beserta Niat & Tata Caranya, Pahami Agar Tidak Salah

Tahajud merupakan sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari mulai dari jam 7 malam sampai masuknya waktu subuh. Berikut bacaan doa sholat tahajud.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Walimatussafar Haji dan Dzikirnya, Mohon Perlindungan ke Tanah Suci
Bacaan Doa Walimatussafar Haji dan Dzikirnya, Mohon Perlindungan ke Tanah Suci

Doa walimatussafar haji merupakan sarana untuk memohon keampunan, keselamatan, dan kemudahan dalam perjalanan ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
40 Ucapan Doa Berangkat Haji, Penuh Harapan Baik
40 Ucapan Doa Berangkat Haji, Penuh Harapan Baik

Ucapan doa berangkat haji memiliki makna penting bagi mereka yang menunaikan ibadah haji.

Baca Selengkapnya
Contoh Titip Doa Tulisan Doa di Depan Ka'bah
Contoh Titip Doa Tulisan Doa di Depan Ka'bah

Agar doa lebih mustajab, biasanya orang-orang akan menitipkannya pada mereka yang hendak pergi haji atau umrah.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Berikut bacaan doa berbuka puasa Ramadan dan puasa sunnah lainnya.

Baca Selengkapnya