Merdeka.com - Polisi terus memburu I, yang diduga menjadi otak tawuran pelajar antar SMA di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu dini hari (1/9). Tawuran itu menyebab satu pelajar atas nama Ari Haryanto (16) meregang nyawa.

"I yang baru lulus dari SMA. I inilah, yang memulai komunikasi dengan para pelaku, termasuk korban. Dia lah juga yang mengajak teman-teman lainnya yang kini jadi para pelaku itu," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, di Mapolda Metro Jakarta Selatan, Kamis (6/9).

I berhasil membuat kedua belah pihak sepakat bertemu di titik pertemuan yang akhirnya menjadi lokasi Ari meninggal dunia.

"Mereka sudah menunggu dan memang lewat WA mereka janjian, bertemu di tempat itu. Pada saat turun, karena sudah ditunggu, terjadi keributan, kelompok korban coba melarikan diri, korban pun coba melarikan diri dengan sepeda motor namun jatuh hingga akhirnya dikeroyok akibatnya korban meninggal di tempat kejadian," bebernya.

Warga sekitar dan rekan-rekannya berusaha menyelamatkan dengan membawa ke rumah sakit. Nyawa Ari tak tertolong usai dibacok.

"Setelah itu dibawa ke rumah sakit dan sudah tidak tertolong lagi, dilaporkan pada pihak kepolisian. Saat itu pun kita lakukan analisis di TKP, dan ditemukan sekelompok orang yang secara bersama melakukan penganiayaan terhadap yang bersangkutan," jelas dia.