Merdeka.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno kembali menjelaskan soal syarat mengikuti program rumah dengan DP nol rupiah. Salah satunya soal syarat gaji atau penghasilan di antara Rp 7-10 juta. Dia berdalih bahwa syarat penghasilan itu adalah penghasilan rumah tangga.

"Perlu dibaca itu adalah penghasilan rumah tangga, jadi teman-teman nanti diskursusnya mesti dilihat disposable family income itu seperti apa," kata Sandiaga di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (16/7).

Sandiaga tidak menjelaskan detil soal penghasilan rumah tangga yang dimaksud. Dia hanya mengatakan, syarat dan ketentuan soal program rumah DP nol rupiah sudah dijelaskan dalam website Jakartamajubersama.com.

Mengutip dari laman tersebut, syarat dan ketentuan penerima program rumah DP nol Rupiah disebutkan bahwa target program ini adalah mereka yang tergolong warga kelas menengah ke bawah dengan penghasilan total rumah tangga sampai sekitar (maksimal) Rp 7 juta per bulan, dan belum memiliki properti sendiri.

"Dan ada di website kami tidak akan menyimpang dari yang sudah kami sampaikan sebelumnya, dan ini menarik sekali ini menjadi diskursus yang sangat sehat," lanjut Sandiaga.

Dia tidak mempersoalkan polemik di masyarakat terkait program ini. Menurutnya, itu justru bagus untuk memperkuat program tersebut.

"Yang mestinya, tapi gapapa diangkat aja terus sebagai diskursus bagus. Tapi dengan sebuah konsep yang konstruktif karena programnya sudah final dan pilkadanya juga sudah lewat gitu," kata Sandiaga.

"Jadi kita fokus saja pada diskursus intinya saling membantu dan memperkaya diskusinya dan kita harapkan ini setelah Oktober menjadi program andalan dari kita," jelas Sandiaga.

Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra ini berjanji tidak akan mengingkari janjinya terkait rumah DP nol rupiah. Dia juga berjanji akan direalisasikan setelah dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Oktober 2017.

"Pada intinya kami tidak akan lari dari apa yang sudah kami canangkan pas kampanye kemarin. Ini sudah menjadi kampanye, tinggal realisasinya," kata Sandiaga.