Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta berhasil mengamankan enam orang penghuni Rusun Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Mereka diamankan terkait kasus narkoba.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bersyukur BNNP berhasil menangkap pengguna narkoba di Rusun Jatinegara Kaum. Karena dia berharap semua rusun bebas dari jerat barang haram tersebut.

"Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Jadi kita ingin agar rusun-rusun itu bebas dan bila ada yang menggunakan, mengedarkan jangan sampai dibiarkan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/10).

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perumahan Meli Budiastuti mengatakan, bila terbukti ada penghuni rusun terlibat narkoba maka, unit tempat mereka tinggal harus dikosongkan. Aturan itu tertuang dalam Pergub 111 Tahun 2014.

“(Narkoba) masuk kategori pelanggaran berat. Oleh karena itu, dia harus mengosongkan unit huniannya, mengembalikan unit huniannya. Meskipun itu yang terdeteksi itu anaknya ataupun ibunya ataupun bapaknya, berarti atas hunian tersebut itu harus dikembalikan kepada UPRS untuk dikosongkan," jelas Meli

Kabid Pemberantasan BNNP DKI Jakarta AKBP Maria Sorlury mengatakan, berdasarkan hasil penyisiran petugas yang dibantu dengan anjing pelacak, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu bekas pakai, korek api, dan sendok sabu.

"Semua yang positif itu positif mengonsumsi sabu, barang bukti disembunyikan di pipa air yang ada di bagian depan unit rusun seorang penghuni," ujarnya.

"Alat hisabnya kami tak berhasil temukan, mungkin sudah dibuang," tambahnya.

Mirisnya lagi, berdasarkan keterangan seorang penghuni rusun yang terindikasi narkoba, ia mengonsumsi sabu bersama rekannya yang lain di dalam kamar dan diketahui oleh istrinya sendiri.

"Bahkan ada yang pakai di kamar dan diketahui istrinya, jadi dia panggil teman-temannya untuk pakai (narkoba) di kamar," ujar Maria.

Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com