QNET & AP2LI Sejalan dalam Tingkatkan Teknologi untuk Perkembangan Penjualan Langsung
Merdeka.com - Direct selling atau penjualan langsung atau lebih dikenal di masyarakat dengan istilah MLM (Multi Level Marketing) adalah salah satu metode penjualan yang sudah sangat lama dilakukan dengan konsep menjual produk langsung kepada konsumen. Aspek pertemuan penjual dan pembeli menjadi salah hal yang lazim dilakukan di bisnis penjualan langsung.
Lantas bagaimana dengan zaman sekarang di mana teknologi sangat maju pesat, segala bentuk bisnis dan kegiatan ekonomi bisa dilakukan secara online? Dengan teknologi, bisnis bisa dilakukan tanpa tatap muka secara langsung. Bagaimana dengan bisnis penjualan langsung?
“Tidak ada yang bisa membendung perkembangan teknologi. Yang bisa kita lakukan adalah secepat mungkin kita harus memanfaatkan teknologi itu. Siapa yang cepat beradaptasi dengan teknologi, dialah yang akan menjadi pemenang. Dan itu berlaku di bisnis direct selling. AP2LI sangat menyadari bahwa bisnis penjualan langsung sangat peka terhadap teknologi. Pesatnya perkembangan teknologi harus diiringi oleh cepatnya komunikasi pemasaran para anggota bisnis penjualan langsung,” tegas Andrew Susanto yang baru terpilih menjadi Ketua Umum AP2LI (Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia) periode 2022—2026.
©2022 AP2LI
Andrew Susanto menambahkan bahwa Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) adalah asosiasi tempat berhimpunnya perusahaan yang bergerak di bidang industri penjualan langsung (direct selling) dan penjualan berjenjang (multilevel marketing) di Indonesia. AP2LI adalah sebuah sarana perjuangan dari dunia usaha penjualan langsung untuk merealisasikan hubungan industrial yang sehat, kondusif, positif dan harmonis, serta sarana untuk menyalurkan aspirasi, gagasan, pandangan dan harapan masyarakat industri penjualan langsung kepada Pemerintah selaku regulator, agar industri penjualan langsung senantiasa dapat memberikan sumbangsih yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional dalam rangka turut serta pada upaya memperkokoh ketahanan ekonomi Indonesia.
“AP2LI terus memompa semangat para anggota untuk dapat beradaptasi cepat dalam membangun dan menjalankan bisnis penjualan langsung. Dan hasilnya adalah industri penjualan langsung mampu beradaptasi sangat cepat terhadap kondisi iklim dunia usaha. Keahlian dalam membangun jaringan, kualitas produk dan yang pasti dengan dukungan teknologi, kami bisa mengalahkan pandemi. Terbukti kami masih berdiri tegak. Tercatat dalam dua tahun terakhir, pada masa pandemi, mitra usaha bisnis penjualan langsung mampu meningkat sekitar 15 %, dan saya perkirakan akan meningkat di tahun 2022 sebesar 20 %,” kata Andrew Susanto dengan nada optimis.
"AP2LI ingin selalu aktif melakukan edukasi ke masyarakat bahwa penjualan langsung atau MLM bukan money game, bukan perusahaan investasi, tetapi bisnis jaringan yang mengutamakan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Kerja keras membangun jaringan dan memasarkan produk. Kerja cerdas bagaimana melakukan presentasi dengan memanfaatkan teknologi agar masyarakat tertarik untuk membeli produk. Kerja ikhlas menerima hasil. Yang juga penting jangan mudah terbuai dengan penawaran muluk yang menjanjikan hasil pasti berupa keuntungan besar tanpa perlu melakukan kerja apapun," tegas Andrew Susanto lagi.
©2022 AP2LI
Hal senada diutarakan oleh Ganang Rindarko selaku General Manager QNET Indonesia, salah satu anggota AP2LI yang mengatakan bahwa pesatnya perkembangan teknologi masa kini telah membawa dunia masuk pada era globalisasi dan liberalisasi perdagangan.
Hal tersebut sangat berpengaruh dalam perkembangan industri penjualan langsung di Indonesia dimana globalisasi dan liberalisasi perdagangan telah membawa dampak positif maupun negatif bagi industri penjualan langsung.
“QNET telah membangun bisnis penjualan langsung selama lebih dari 23 tahun. Kami sudah sangat mengerti bagaimana iklim penjualan langsung di Indonesia. Kami sangat mendukung langkah AP2LI untuk mengembangkan bisnis penjualan langsung dengan mengedepankan teknologi sebagai media untuk meningkatkan penjualan serta mendukung upaya AP2LI memajukan industri penjualan langsung di Indonesia,” tutup Ganang Rindarko.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaQLola by BRI memudahkan transaksi bisnis baik domestik maupun internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Layanan ini sendiri diluncurkan bertepatan dengan hari jadi ke-128 BRI di Kantor Pusat BRI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBank BRI terus berinovasi melalui berbagai bentuk layanan, seperti Integrated Solution Platform yaitu QLola by BRI.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaPelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaIndustri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca Selengkapnya