Warga sipil gadungan laporkan kondisi Aleppo lewat media sosial
Merdeka.com - Sosial media menjadi salah satu yang paling dilihat untuk mengetahui kondisi di Aleppo. Baik dalam bentuk tulisan, maupun video semuanya menyebar ke dalam arus utama.
Aktivis, pembuat film dokumenter hingga warga sipil gadungan menggunakan akun sosial media mereka untuk melaporkan 'peristiwa' yang terjadi saat itu. Namun, semua itu dilakukan untuk menambah jumlah pengikut mereka, dan tentunya ada peran media Barat di balik semua itu.
Dilaporkan Russia Today, Jumat (16/12), sebuah video viral yang dibawakan Anissa Naouai dengan judul 'In the Now', mencatat identitas mereka sangat mudah ditemukan di mesin pencari. Naouai mengatakan dalam video tersebut, tulisan 'pesan terakhir' di sosial media para pelapor ini seperti 'kampanye humas'.
"Mereka (pengguna sosial media) selalu menggunakan kata 'pesan terakhir' yang kemudian terasa seperti diatur sebuah perusahaan. Kemudian mereka berharap video mereka dipakai oleh media arus utama dan dengan demikian pengikut merea bertambah," kata perempuan tersebut.
Isi video para pelapor itu kebanyakan sama. Mereka melaporkan di tempat mereka berada terjadi genosida yang dilakukan pasukan rezim Bashar al-Assad. Mereka bepergian dari kota ke kota dan melaporkan kalau rezim Assad membunuh warga Suriah.
Hal-hal demikian yang dilaporkan aktivis untuk membuat video independen. Bahkan, stasiun televisi CNN mewawancarai seorang di antara mereka, Bilal Abdul Kareem, seorang pembuat film dokumenter dan jurnalis.
Bilal mendapatkan akses untuk bisa masuk ke wilayah pemberontak di timur Aleppo, termasuk mewawancarai pemimpin baru pemberontak Aby Al Abd. Bilal diketahui mendukung kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Sementara itu, beberapa waktu lalu jurnalis perempuan independen asal Kanada Eva Barlett mengungkapkan kebohongan media Barat dalam konflik Suriah.
"Saya sudah sering ke Kota Homs, Maaloula, Latakia, dan Tartus lalu ke Aleppo, empat kali. Rakyat Suriah mendukung pemerintahnya dan itu adalah kebenaran. Apa pun yang kalian dengar dari media Barat justru kebalikannya," kata Bartlett.
"Dan dalam hal ini, apa yang kalian dengar dari media Barat, saya akan sebutkan--BBC, Guardian, the New York Times, dan seterusnya--tentang apa yang terjadi di Aleppo adalah bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya," lanjut dia.
Berita- berita dari media arus utama, ujar Bartlett, sengaja menyampaikan berita bohong tentang apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Mereka menjelek-jelekkan pemerintahan Presiden Basyar al-Assad dan mengecam dukungan Rusia terhadap Damaskus.
Berikut video penjelasan In the Now:
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Tak Terpuji Warga Sengaja Buang Sampah di Pantai, Alasannya Bikin Warganet Naik Darah
Seorang warga Kota Mataram jadi sorotan usai aksinya membuang sampah ke laut viral. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMasih Basah dan Tak Bisa Diakses, Aksi Pengecoran Jalan di Gang Perumahan pada Pagi Hari Ini Viral
Aksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Warga Sawangan Depok Ribut Gara-Gara Bayinya Terganggu Saat Bangunkan Sahur, Ini Cerita Lengkapnya
Salah satu warga mengaku geram karena aktivitas sekelompok warga membangunkan sahur membuat bayinya yang sedang tidur terganggu.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaViral Momen Menegangkan Penyelamatan Pemuda yang Terjebak di Tengah Sungai, Endingnya Bikin Heran Warganet
Proses penyelamatan itu berjalan dengan menegangkan. Namun endingnya justru bikin warganet heran.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial
"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaViral Pengemudi Alphard Arogan Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang, Pelakunya Ternyata Polisi
Viral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.
Baca Selengkapnya