Umat Lintas Agama di Belanda Doakan Korban Tsunami Selat Sunda

Merdeka.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda, kemarin menggelar 'Doa Lintas Agama' untuk korban tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018.

Acara itu merupakan hasil kerja sama dengan Badan Kerjasama Umat Kristiani (BKUKIN), NBB Belanda, dan Sekebe Gamelan Semara Gita.

Kegiatan itu dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, wakil-wakil tokoh agama dan ribuan masyarakat Indonesia di Belanda.

Perhelatan dikemas dalam nuansa Gebyar Budaya Indonesia yang diselenggarakan di Event Plaza, Lange Kleiweg, Rijswijk, Belanda.

Acara dimulai dengan Ibadah Natal dilanjutkan dengan upacara Galungan, penyalaan lilin oleh tokoh-tokoh agama dan ditutup dengan Gebyar Budaya Indonesia.

Dalam acara itu dilaksanakan doa bersama untuk negeri agar Bangsa Indonesia selalu damai, sejahtera dan terhindar dari segala bencana dan malapetaka, demikian seperti dikutip dari rilis resmi KBRI Den Haag yang diterima Liputan6.com, Kamis (27/12).

Duta Besar RI yang membuka secara resmi menyampaikan, acara ini diselenggarakan sebagai bentuk solidaritas dan untuk mendoakan saudara-saudara kita para korban bencana tsunami Selat Sunda yang berdampak di Banten dan Lampung.

Selain itu, acara ini juga diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur atas keharmonisan, kerukunan, kedamaian dan persaudaraan di antara WNI di Belanda dan tanah air Indonesia.

"Semoga acara ini menjadi momentum buat kita semua untuk saling mendoakan, berbagi dan mempererat silaturahmi di antara kita. Perbedaan merupakan sumber kekuatan bagi kita semua sebagai Bangsa Indonesia", tegas Dubes Puja.

Acara ini merupakan cerminan kerukunan, persaudaraan, solidaritas, serta keharmonisan hubungan beragama Warga Negara Indonesia di Belanda.

Acara berlangsung dengan khidmat, penuh kehangatan dan keakraban dengan kehadiran ribuan masyarakat Indonesia di Belanda. Gebyar Budaya merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh KBRI Den Haag dalam rangka pembinaan masyarakat dan mempererat hubungan silaturahmi dengan sesama WNI di Belanda.

Sebagai penutup acara, para WNI disuguhkan dengan berbagai penampilan kekayaan kesenian dan makanan Nusantara.

Sumber: Liputan6.com