Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemarin mengatakan Amerika akan segera keluar dari perang di Suriah setelah mengalahkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kita sudah mengalahkan ISIS. Kita akan keluar dari Suriah, segera," kata Trump dalam pidato di Negara Bagian Ohio, seperti dilansir laman The Hill, Jumat (30/3).

"Biarkan orang lain mengambil alih sekarang. Segera, kita akan segera keluar dari Suriah.

Meski AS mengaku kehadirannya di Suriah untuk mengalahkan ISIS, namun pemerintahan Trump kerap mengecam Presiden Suriah Basyar al-Assad.

Bekas Menteri Luar Negeri Rex Tillerson Januari lalu mengatakan penarikan mundur total pasukan AS di Suriah akan membuat rezim ASsad 'berbuat brutal terhadap rakyatnya.'

Pemerintah Suriah dan Rusia selama ini konsisten mengatakan kehadiran militer AS di Suriah adalah ilegal.

Pentagon sebelumnya mengatakan saat ini ada sekitar 2.000 personel pasukan AS di Suriah.

Namun belum diketahui apakah pernyataan Trump dalam pidato itu akan sejalan dengan keadaan di lapangan.

Dalam konflik Suriah yang meletus sejak Maret 2011 AS mendukung kelompok oposisi pemberontak yang ingin menggulingkan Assad. Rusia yang merupakan sekutu Suriah akhirnya turun tangan membantu pasukan Assad sejak 2015 dan hingga kini kemenangan Assad melawan pemberontak sudah semakin nyata seiring dikuasainya kembali wilayah-wilayah Suriah yang sempat diduduki pemberontak dan militan ISIS yang didukung AS.