Merdeka.com - Hari ini, Minggu (13/11), Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong bertemu di Semarang untuk melakukan pertemuan tingkat kepala negara selama dua hari. Selain itu, PM Lee juga didaulat akan melakukan peresmian pusat industri di Kendal.

Pertemuan ini seharusnya dilakukan pada Agustus lalu, namun karena masalah kesehatan Lee, maka dijadwal ulang bulan ini.

Dilansir dari Channel News Asia, pertemuan tingkat kepala negara ini baru sekali ini dilakukan antara Jokowi dan Lee. Meski demikian, keduanya sudah pernah bertemu dalam kunjungan singkat saat Jokowi ke Singapura Juli tahun lalu, dan saat dua kali Lee datang ke Jakarta sejak pelantikan Jokowi pada 2014.

Dalam pertemuan ini, kedua kepala negara akan melihat kembali perkembangan hubungan bilateral Indonesia-Singapura. Keduanya akan mengembangkan dan memperdalam kerja sama dan memperbarui pandangan pembangunan kawasan dan internasional.

"Kedua kepala negara akan menjadi saksi penandatanganan kesepakatan kerja sama di bidang pariwisata antara menteri perdagangan dan industri Singapura dengan Menteri Pariwisata Indonesia," demikian dikutip dari keterangan tertulis kantor Perdana Menteri Singapura

Selain itu, ada juga perjanjian antara Temasek Polytechnic dan Batam State Polytechnic (BSP) dalam pembangunan kapasitas ekonomi digital dan kesepakatan kerja sama antara International Enterprise Singapore dan Kota Makassar dalam pembangunan smart city.

Dalam kunjungan kali ini, PM Lee membawa serta istrinya, Deputi Perdana Menteri dan Menteri Koordinasi untuk Keamanan Nasional Teo Chee Hean, Menteri Perdagangan Lim Hng Kiang, Menteri Komunikasi dan Informasi Yaacob Ibrahim, Menteri Pertahanan Ng Eng Hen, Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, Menteri Perindustrian S Iswaran, Menteri Pendidikan dan Menteri Kedua Pertahanan Ong Ye Kung, Menteri Dalam Negeri Senior untuk Kesehatan dan Lingkungan dan Sumber Daya Air Amy Khor, dan yang terakhir Menteri Dalam Negeri untuk Kesehatan dan Komunikasi dan Informasi Chee Hong Tat.