Pasukan tentara diserang saat parade, Iran janji akan balas dendam ke AS dan Israel

Merdeka.com - Iran menuding Amerika Serikat dan Israel ada di balik serangan dalam perhelatan parade militer pada Sabtu (22/9) lalu. Iran pun memperingatkan dua negara tersebut bahwa pihaknya akan mengerahkan aksi balas dendam.

"Kalian telah melihat pembalasan yang kami lakukan sebelumnya. Nanti kalian akan melihat tanggapan kami yang menghancurkan sampai kalian menyesali apa yang telah kalian lakukan," kata Wakil Kepala Pasukan Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, dikutip dari Reuters, Senin (24/9).

Sebelumnya diberitakan bahwa perhelatan parade militer Iran di Kota Ahavaz diwarnai dengan aksi teror. Sekelompok pria bersenjata mengintervensi parade tersebut dan melakukan penembakan terhadap pasukan tentara Iran.

Akibat serangan itu, sebanyak 25 tentara Garda Revolusi Iran tewas sementara 30 lainnya terluka.

Menurut laporan stasiun televisi milik pemerintah, pelaku diduga sebagai kelompok bersenjata Takifiri, istilah yang sebelumnya digunakan untuk mendeskripsikan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Penembakan berlangsung selama 10 menit diawali dari taman dekat lokasi parade. Para pelakunya mengenakan seragam militer.