Mengaku Bisa Hindari Peluru, Pria Ini Tewas Ditembak Temannya Saat Uji Coba
Korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun dokter yang bertugas tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.

Seorang pria berusia 23 tahun asal Utah, Amerika Serikat, ditangkap dan dihadapkan pada tuduhan pembunuhan setelah diduga menembak temannya di bagian dada. Tembakan tersebut terjadi setelah temannya mengklaim bahwa dia mampu menghindari peluru. Ashton Jonathan Mann kini menghadapi satu tuduhan pembunuhan tingkat dua serta satu tuduhan kejahatan tingkat tiga terkait penggunaan senjata api, yang berkaitan dengan insiden aneh yang melibatkan senjata dan penggunaan ganja.
Pada tanggal 2 Februari 2025, petugas darurat dipanggil ke sebuah rumah di Kearns, Utah, di mana mereka menemukan seorang pemuda tergeletak tidak sadarkan diri dengan luka tembak di dada. Korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun sayangnya, upaya medis tidak berhasil menyelamatkan nyawanya, seperti yang dilaporkan oleh Oddity Central pada Selasa (4/2/2025). Dalam pemeriksaan oleh polisi, Mann mengaku telah menembak temannya setelah temannya itu secara percaya diri mengklaim bahwa dia bisa menghindari peluru.
Selama interogasi, Mann menjelaskan bahwa pada malam kejadian, dia dan temannya sedang berkumpul di dapur sambil menghisap ganja. Mereka banyak berbincang mengenai senjata api dan pada suatu saat, mereka pindah ke garasi untuk melanjutkan diskusi. Dalam suasana tersebut, keduanya memegang dua senjata api, dan teman Mann diduga mulai membahas tentang kemampuannya untuk "menghindari peluru".
Uji coba tersebut berakhir dengan hasil yang tragis

Setelah melepaskan kedua senjata, dua sahabat memutuskan untuk menguji kemampuan temannya dalam menghindari peluru. Ashton akan menembakkan senjata "kosong" ke arah teman tersebut, dan temannya berusaha menghindar secepat mungkin. Mereka dilaporkan telah memainkan permainan ini sebanyak enam kali, namun hanya pada percobaan keenam Mann menembakkan peluru yang sebenarnya dan mengenai dada temannya. "Mann mengatakan kali terakhir senjata api itu mengenai dada korban," menurut dokumen penangkapan yang ada.
Pria berusia 23 tahun tersebut menginformasikan kepada polisi bahwa ia berusaha memberikan pertolongan pertama kepada temannya hingga ambulans datang, tetapi temannya tetap tidak responsif. Setelah melakukan penggeledahan di rumah tersebut, penyidik menemukan dua pistol, amunisi, dan magasin, serta "perlengkapan yang sesuai dengan penggunaan mariyuana". Penemuan ini menunjukkan adanya aktivitas yang mencurigakan di lokasi kejadian.