Indonesia Kutuk Keras Serangan Bom Israel ke RS Gaza, Desak Akses Kemanusiaan Dibuka
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengutuk keras serangan bom Israel ke Rumah Sakit Al Ahly Al Arabi di Gaza, Palestina melalui akun resmi di X (Twitter).
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengutuk keras serangan bom Israel ke Rumah Sakit Al Ahly Al Arabi di Gaza, Palestina melalui akun resmi di X (Twitter).
Kemlu menyebut serangan itu jelas melanggar hukum humaniter internasional.
Indonesia berupaya keras untuk memastikan koridor aman bagi akses kemanusian segera dibuka, memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi warga Palestina yang terkena dampak serangan ini.
Pemerintah Indonesia juga mendesak komunitas Internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk segera mengambil langkah nyata dalam menghentikan serangan dan tindakan kekerasan di Gaza. Kita menyaksikan dengan pedih betapa korban sipil terus bertambah akibat konflik yang berlarut-larut ini.
Ketidakadilan terhadap rakyat Palestina telah berlangsung selama bertahun-tahun dan masih berlanjut. Indonesia bersama dengan komunitas internasional harus bersatu dalam upaya mencapai perdamaian yang adil bagi Palestina.
Saatnya dunia menegakkan prinsip-prinsip perdamaian dan keadilan internasional yang telah disepakati. Tindakan kolektif adalah kunci dalam mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi mereka.
Indonesia, bersama dengan negara-negara lain yang mendukung perdamaian, akan terus berjuang untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik di Timur Tengah.
"Kami mengajak seluruh dunia untuk bersatu dalam memastikan bahwa kemanusiaan, perdamaian, dan keadilan menjadi kenyataan bagi rakyat Palestina," seru Kemlu.
Sejumlah pemimpin dunia juga mengutuk serangan Israel itu.
Raja Abdullah II dari Yordania menyebut pengeboman Israel terhadap rumah sakit di Gaza sebagai "pembantaian" dan "kejahatan perang" yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan tersebut dalam sebuah pernyataan di media sosial.
"Menyerang rumah sakit yang menampung perempuan, anak-anak, dan warga sipil yang tak berdosa adalah contoh terbaru dari serangan Israel yang kehilangan nilai-nilai kemanusiaan yang paling mendasar," ujarnya.
Pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan di sekitar rumah sakit yang menjadi tempat berlindung warga Palestina.
Baca SelengkapnyaPara dokter di Gaza menanggapi pernyataan dari sekelompok dokter Israel yang akhir pekan lalu menyerukan pengeboman rumah sakit di Gaza.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel juga menembakkan artileri ke kompleks rumah sakit, menewaskan 12 orang.
Baca SelengkapnyaRumah sakit yang terletak di utara Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Israel ini memang dibangun menggunakan dana amal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaIsrael memutus pasokan listrik ke Jalur Gaza setelah diserang Hamas dengan ribuan roket pada Sabtu pagi.
Baca SelengkapnyaDokter dan para saksi mata mengungkap kengerian setelah pasukan penjajah Israel meledakkan Rumah Sakit Al-Ahli di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael menolak gencatan senjata di Jalur Gaza kendati desakan internasional semakin kencang.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Al-Shifa selain menampung puluhan bayi prematur dan korban luka akibat serangan Israel, juga dijadikan tempat mengungsi bagi ribuan warga.
Baca SelengkapnyaSenin lalu pasukan Israel mengungkapkan ada 222 sandera yang masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya