Merdeka.com - Ikan pari raksasa seberat 300 kilogram ditangkap di sungai Mekong, Kamboja. Menurut para ilmuran, ini merupakan ikan air tawar terbesar pertama yang pernah didokumentasikan.
Temuan ini mengalahkan rekor sebelumnya pada 2005 saat ditemukan ikan lele raksasa sebesar 293 kilogram di Thailand.
Tidak ada catatan resmi atau data ikan air tawar terbesar di dunia.
"Dalam 20 tahun pencarian ikan raksasa di sungai dan danau di enam benua, ini adalah ikan air tawar terbesar yang kami temukan atau yang didokumentasikan di manapun di dunia," jelas ahli biologi, Zeb Hogan, yang juga memimpin proyek konservasi Mekong yang didanai USAID.
"Menemukan dan mendokumentasikan ikan ini luar biasa, dan pertanda harapan baik, bahkan lebih dari itu karena ini terjadi di Mekong, sungai yang saat ini menghadapi banyak tantangan," lanjut Hogan, dikutip dari BBC, Kamis (23/6).
Mekong kaya akan keanekaragaman hayati tapi penangkapan ikan berlebihan serta polusi mengancam ekosistemnya yang rapuh. Mekong mengalir dari Datarat Tiben melalui China, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
Proyek konservasi bekerja sama dengan Badan Perikanan Kamboja bertujuan untuk membentuk jaringan nelayan yang akan menginformasikan kepada para peneliti jika mereka menangkap ikan raksasa atau yang terancam punah.
Pada 13 Juni malam, seorang nelayan di pulau Koh Preah menghubungi peneliti memberitahukan bahwa dia menangkap ikan pari raksasa sepanjang 3,98 meter dan lebar 2,2 meter.
Setelah dipasangi label akustik untuk melacak pergerakannya di masa depan, ikan pari itu dilepaskan kembali ke sungai.
Ikan pari air tawar raksasa merupakan spesies yang terancam punah. Ini merupakan ikan pari raksasa kedua yang diperiksa tim peneliti sejak Mei, yang sebelumnya seberat 181 kilogram.
"Ketika ikan langka ditemukan, artinya lingkungan perairan masih relatif sehat. Ini berlawanan dengan apa yang kami lihat di tempat-tempat seperti Sungai Yantgze, di mana para ilmuwan melaporkan kepunahan ikan dayung China," jelas Hogan, yang juga profesor di Universitas Nevada, Reno tersebut. [pan]
Baca juga:
Kodok Mungil dari Dominika Bertualang Sejauh 6.000 Kilometer
Tes DNA Ungkap Asal Usul Wabah Pes yang Tewaskan Setengah Populasi Eropa
Peneliti Inggris Temukan Dinosaurus Predator Terbesar di Eropa
Hasil Riset: Alergi Kacang dan Kerang Bisa Melindungi Orang dari Covid-19
Greenwashing: Sebuah Pembohongan Publik yang Kita Konsumsi
Palestina Serahkan Peluru yang Tewaskan Jurnalis Aljazeera ke AS
Sekitar 48 Menit yang laluUkraina Bombardir Kota di Rusia, Tiga Orang Tewas dan Puluhan Rumah, Gedung Rusak
Sekitar 1 Jam yang laluLawan Keputusan MA, New York Larang Warga Bawa Senjata di Tempat Umum
Sekitar 4 Jam yang laluPolisi Tangkap Dua Tersangka Pembunuh Warga Hindu India
Sekitar 6 Jam yang laluFBI Buru Ratu Kripto Dunia karena Kasus Penipuan
Sekitar 7 Jam yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 9 Jam yang laluMPR Bandingkan Ketidakadilan terhadap Rusia dengan Israel yang Jajah Palestina
Sekitar 22 Jam yang laluSebagian Rakyat AS Ingin Angkat Senjata Lawan Pemerintah, Ini Alasan Mereka
Sekitar 1 Hari yang laluPemimpin Tertinggi Taliban Pertama Kali Kunjungi Kabul untuk Kumpulkan Pemuka Agama
Sekitar 1 Hari yang laluNASA Bakal Rilis Gambar Terdalam dari Alam Semesta
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 2 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 9 Jam yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 1 Hari yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 2 Hari yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini per 2 Juli 2022
Sekitar 23 Jam yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 1 Hari yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 1 Hari yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 3 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluUkraina Bombardir Kota di Rusia, Tiga Orang Tewas dan Puluhan Rumah, Gedung Rusak
Sekitar 1 Jam yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 9 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami