CEK FAKTA: TKI Asal Karawang Pulang dari Singapura Terindikasi Corona Hoaks
Merdeka.com - Beredar kabar melalui media sosial salah seorang warga Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, terindikasi virus corona sepulang dari Singapura. Kabar tersebut menyebar hingga meresahkan masyarakat.
Berikut kabar yang beredar di media sosial:
"Sekedar info 15 menit yg lalu sy mendapatkan info dari Ibu Bidan Janah bahwa ada warga Pasirjaya inisial I RT 10 yg diduga terjangkit virus corona ybs baru pulang dari singapur, skrg dalam penanganan pihak Graha Medis Cilamaya, kepada warga Pasirjaya agar waspada jangan panik sllu berkoordinasi pada pihak terkait," tulis salah seorang netizen di laman facebook denga nama akun, Sudi Adang Sudrajat.
Penelusuran
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang memastikan bahwa kabar mengenai warga Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon bernama Iis (36) yang dikabarkan terindikasi virus corona merupakan informasi hoaks atau kabar bohong
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu memastikan bahwa info tersebut hoaks alias kabar bohong. Dia menjelaskan, pasien warga Pasirjaya ini sempat berkonsultasi ke Dinkes Karawang. Namun semenjak pemeriksaan di klinik pun, si pasien tidak ada indikasi terjangkit virus corona. Suhu badan normal 37 derajat, serta tidak mengalami sesak napas.
"Saat itu suhunya tidak tinggi, sesak nafas juga enggak ada, enggak masuk kategori corona, hanya demam biasa," tutur dr. Yayuk Sri Rahayu, saat dikonfirmasi, Selasa (3/3)
Namun demikian, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, menjelaskan, jika TKI yang baru pulang dari Singapura tersebut masih dalam pemantauan Dinkes Karawang selama 14 hari ke depan. Ia juga sudah menyarankan kepada si pasien agar melakukan pola hidup sehat, asupan gizi yang baik, tidak boleh terlalu banyak ke luar rumah dan banyak istirahat.
"Karena dia baru pulang dari Singapura, maka masih dalam pemantauan kita. Tapi sampai saat ini kondisinya masih baik. Makanya saya tadi suruh pulang. Tapi tetap harus rutin konsul, sampai dengan 14 hari pemantauan, sampai dengan Dinkes mengeluarkan surat rekomendasi bebas dari virus corona," terangnya.
Ditambahkan Yayuk, selama ini Dinskes Karawang sendiri sudah berusaha maksimal di dalam upaya pencegahan virus corona masuk ke Kota Pangkal Perjuangan. Upaya kesiapsiagaan melalui buku petunjuk dari Kementerian Kesehatan sudah dilakukan Dinkes Karawang. Melakukan sosialisasi di jajaran Aparatur Negeri Sipil (ASN) Pemkab Karawang, sampai dengan sosialisasi ke masyarakat langsung melalui Puskesmas.
"Dinkes juga sudah mengirimkan surat ke setiap Puskesmas untuk kesiapsiagaan. Tenaga kesehatan melakukan inspeksi dini untuk setiap pasien yang mengarah virus corona dengan buku pedoman dari Kementerian Kesehatan. Kemudian sosialisasi ke warga mengenai perilaku hidup sehat, cuci tangan dengan sabun, makan makanan bergizi, serta mengkondisikan situasi batuk sesuai pedoman kesehatan (membuang tisu bekas batuk pada tempatnya)," tutur Yayuk.
Selain itu, sambung Yayuk, sebelumnya Pemkab Karawang sendiri sudah menggelar rapat koordinasi mengenai upaya antisipasi dan pencegahan virus corona ini.
"Jadi sampai saat ini saya pastikan belum ada satu pun warga Karawang yang terjangkit virus corona. Mengenai kabar warga Cilamaya itu, saya pastikan itu kabar hoaks atau kabar bohong," tuturnya.
Kesimpulan
Dinkes Karawang memastikan bahwa info tersebut hoaks alias kabar bohong. Dia menjelaskan, pasien warga Pasirjaya ini sempat berkonsultasi ke Dinkes Karawang. Namun semenjak pemeriksaan di klinik pun, si pasien tidak ada indikasi terjangkit virus corona.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaAhli Detektor Logam Temukan Tumpukan Harta Karun Zaman Perunggu, Ada Beragam Jenis Benda Berharga dalam Kondisi Utuh
Di lokasi ditemukan juga jejak limbah pengecoran, bukti orang pada zaman itu merupakan pengrajin perunggu.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Pesan Berantai Sebut Surat Suara di Kepulauan Sangkarrang sudah Tercoblos 02, KPU Makassar Pastikan Hoaks
KPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaCuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya