Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SKK Migas akui banyak 'pak ogah' yang ganggu investor asing

SKK Migas akui banyak 'pak ogah' yang ganggu investor asing Ekplorasi Minyak. shutterstock

Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu dan Minyak dan Gas (SKK Migas) mengatakan ego sektoral saat ini masih menjadi halangan terberat industri minyak dan gas bumi. Padahal, Indonesia memiliki cadangan minyak yang belum terbukti sebesar 43 miliar barel.

Kadiv Humas SKK Migas Elan Biantoro mengatakan industri minyak merupakan bisnis paling beresiko tinggi. Hal ini jadi iklim kurang baik bagi para investor, jika pemerintah tak memberikan jaminan yang baik.

"Kita harus cari 43 miliar itu, eksplorasi biaya mahal, butuh kapasitas orang kompeten, teknologi tinggi, siapa yang mau ambil resiko, ya tidak mungkin uang negara. Data atau Pemerintah (kita) siapkan, sehingga investor mau masuk," ujar Elan pada diskusi Refleksi 2015 dan proyeksi 2016 Industri Hulu Migas Nasional di Jakarta, Selasa (1/12).

Menurut dia, pemerintah juga harus melakukan penguatan lembaga SKK Migas. Hal ini bakal membuat SKK Migas memiliki kekuasaan dalam mengelola industri migas.

"Keberhasilan 30 persen. Dari sepuluh sumur, tujuh yang dapat. Siapa (investor) yang mau terutama itu dengan biaya tinggi dan waktu panjang. Apalagi, begitu masuk ke Indonesia 'pak ogahnya' banyak," kata Elan.

Bukan hanya faktor 'pak ogah', kata dia, pemilukada juga menjadi salah satu faktor penghambat operasi industri migas. "Sosialisasi serta edukasi lagi. Imbas pilkada lima tahun sekali otomatis daerah, mereka berganti. Di pusat juga sama," ujarnya.

Sementara itu, Pengamat migas Abdul Muin mengatakan sektor migas tanah air ini berjalan dengan autopilot. Selain itu, kata dia, industri migas selalu berbenturan dengan politik yang ada di Indonesia.

"Dari harga minyak sampai pengembangannya kita selalu diadu oleh politik. Kita lihat yang mulia wakil rakyat, regulator dan Pemerintah selalu dibenturkan. Bisnis minyak ini seperti kue besar. Biarlah yang di Singapura itu kaya-kaya tapi lihatlah yang di Indonesia buat anak cucu kita," kata Abdul.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar, Investor Tunggu Janji Makan Siang Gratis Prabowo dan Pindah ke IKN

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar, Investor Tunggu Janji Makan Siang Gratis Prabowo dan Pindah ke IKN

Investor menagih janji program pasangan Prabowo-Gibran yakni makan siang gratis untuk anak sekolah dan pemindahan ibu kota ke IKN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sengketa Pilpres Usai, Menko Airlangga Klaim Investor Siap Tebar Investasi

Sengketa Pilpres Usai, Menko Airlangga Klaim Investor Siap Tebar Investasi

Menko Airlangga meyakini investor tak lagi ragu berinvestasi pasca putusan MK terkait sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.

Baca Selengkapnya
Tarik Minat Investor Migas Global, IPA Convex Kembali Digelar Pertengahan Mei 2024

Tarik Minat Investor Migas Global, IPA Convex Kembali Digelar Pertengahan Mei 2024

Diharapkan, penyelenggaraan IPA Convex dapat semakin menarik minat investor global migas ke Indonesia dan mendukung target pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya