PT DI pamerkan pesawat N219 buatan anak bangsa di Singapura
Merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia (DI) ikut unjuk gigi dalam acara International Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre, Singapura, 16-21 Februari 2016. Dalam ajang bergengsi ini, PT DI mempromosikan pesawat N219 karya anak bangsa.
"Singapore Airshow merupakan ajang menampilkan keunggulan PT DI di Asia dan dunia untuk membuktikan kemampuan bangsa menguasai teknologi dirgantara," kata Direktur Utama PT DI, Budi Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/2).
PT DI merupakan salah satu dari sekitar seribu perusahaan dari 50 negara, termasuk di dalamnya 65 perusahaan dari 100 perusahaan dirgantara terbaik dunia. Booth PT DI berada di nomor C77.
Pembukaan Singapore Airshow dibuka oleh Perdana Menteri Singapore, Lee Hsien Loong dan dihadiri pula oleh beberapa Menteri Pertahanan dari berbagai negara, CEO, Presiden Direktur, jajaran direksi perusahaan penerbangan kelas dunia.
Kepala Divisi Pengembangan Usaha PT Dirgantara Indonesia, Ade Yuyu Wahyuna didampingi Manager Hukum dan Humas Irland Budiman mengatakan, keikutsertaan PT DI pada Singapore Airshow 2016 yang merupakan kegiatan rutin dua tahunan itu dalam upaya perluasan pemasaran dan peningkatan penjualan berbagai produk dan jasa yang dihasilkan selama ini.
PT DI memanfaatkan kesempatan itu untuk mempromosikan pesawat N219 yang saat ini tengah diproduksi kepada dunia.
Pesawat N219 merupakan pesawat turboprop berkapasitas 19 penumpang yang memiliki keunggulan 'short take of landing' dan mudah dioperasikan di daerah terpencil. Pesawat ini mempunyai kemampuan self starting tanpa bantuan ground support unit, menggunakan teknologi aerodinamik yang lebih modern dan memiliki kabin terluas di kelasnya.
Selain itu, pesawat ini juga memiliki teknologi Multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.
Selain mempromosikan pesawat terbarunya, N219, PT DI juga membawa CN235-220MPA yang telah dioperasikan TNI Angkatan Laut yang merupakan pesawat patroli kelas medium yang sangat cocok dan unggul untuk mengemban misi patroli maritim dalam mengawasi dan menjaga lautan yang luas.
"Pesawat ini memiliki kemampuan untuk patroli maritim, juga memiliki daya jelajah hingga 11 jam, mampu mendeteksi sasaran kecil, memiliki kamera pengintai resolusi tinggi untuk pencitraan dan juga memiliki FLIR yang dilengkapi dengan infrared sehingga dapat mendeteksi sasaran di malam hari," kata Irland.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaMaskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI AU Siapkan Pesawat Gratis untuk Prajurit Kembali ke Perbatasan
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaKPU Papua dan Papua Pegunungan menyewa pesawat milik Trigana Air untuk ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSaat memasuki pesawat, wanita ini pun heran melihat pesawat kosong.
Baca SelengkapnyaUlah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca Selengkapnya