Presiden Jokowi minta industri sawit genjot ekspor dengan proses hilirisasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan agar industri sawit dapat meningkatkan daya saing dengan memberi nilai tambah produknya atau proses hilirisasi. Diharapkan cara ini dapat meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.
"Untuk pengusaha, hilirisasi industri kelapa sawit, jangan jualnya CPO (Crude Palm Oil) terus. Terutama, yang berkaitan dengan produk ekspor betul-betul diperhatikan. Sehingga ekspor kita berupa barang jadi. Dikemas dengan baik," tuturnya saat memberi sambutan 14th Indonesian Palm Oil Conference and 2019 Price Outlook (IPOC) dengan tema "Indonesia Palm Oil Development: Contribution to SDGs" di Nusa Dua, Bali, Senin (29/10).
Ekspor sawit, lanjutnya, merupakan salah satu penyumbang terbesar pada devisa negara. Di mana, sumbangan devisa dari ekspor sawit mencapai sekitar Rp 300 triliun.
"Tadi disampaikan Bapak Ketua (Joko Supriyono Ketua Umum Gapki) sekarang sudah mencapai USD 21 miliar. Ini angka yang sangat besar sekali," ujarnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta pengusaha sawit untuk aktif mencari pasar baru. Dia mencontohkan antara lain India, Pakistan, Banglades, Iran, Afrika, dan lainnya. "Jangan sampai negara-negara itu saja, masih banyak negara lain yang bisa prodak kita jual," imbuhnya.
Presiden Jokowi menceritakan, saat dirinya bertemu dengan Li Keqiang selaku Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) beberapa waktu lalu, dia telah meminta untuk peningkatan ekspor kelapa sawit Indonesia ke negaranya.
"Saya minta saat itu, tambahan ekspor kelapa sawit kita untuk ke Cina. Langsung saat itu ditambah 500 ribu ton. Tapi masak presiden jualan terus. Perusahaan-perusahan dong muter, muter marketing, muter jualan, biar stoknya yang ada di dalam negeri ini tidak banyak," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaTarget Jokowi Tahun 2024: Selesaikan Kunjungan ke Semua Daerah dan Sertifikasi Tanah Warga
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca Selengkapnya