Naik 5 Kali Lipat, Tunaiku Kucurkan Kredit Rp 1 Triliun Hingga Akhir 2018
Merdeka.com - Layanan keuangan berbasis Fintech (financial technology) Tunaiku mencatat telah mengucurkan kredit lebih dari Rp 1 triliun di penghujung 2018. Jumlah ini tumbuh 5 kali lipat dibandingkan tahun 2017 yang hanya sebesar Rp 200 miliar. Dana tersebut dikucurkan pada 170 ribu masyarakat Indonesia.
Managing Director Amar Bank, Vishal Tulsian menjelaskan, Tunaiku yang merupakan produk Amar Bank saat ini tersedia di Jabodetabek, Surabaya, dan 10 kota besar lainnya. Perluasan area Tunaiku mengikuti hasil analisis pasar untuk mencapai populasi usia kerja dan pengguna internet yang berusia antara 21 hingga 35 tahun, menargetkan pinjaman pribadi untuk kebutuhan produktif dan usaha kecil menengah (UKM).
"Prestasi ini tidak dapat dipisahkan dari partisipasi setiap stakeholders di Tunaiku. Dalam kegiatan Sehari Bersama Nasabah, kami dapat memahami kebutuhan nasabah kami dengan lebih baik. Kegiatan ini secara rutin dilakukan oleh karyawan Tunaiku di mana atas izin nasabah, mereka mengamati kegiatan sehari-hari nasabah untuk lebih memahami masalah keuangan dan kebutuhan nasabah, dan kadang-kadang perkembangan usaha jika nasabah adalah pengusaha," ujar Vishal dikutip keterangannya di Jakarta, Senin (31/12).
Menurut Laporan PwC tentang The Future of Customer Experience 2018, sebanyak 73 persen konsumen menyebutkan experience atau layanan sebagai faktor penting dalam keputusan untuk membeli, dibanding harga dan kualitas produk. Konsumen bersedia membayar lebih untuk kualitas layanan yang paling penting bagi mereka.
Ini selaras dengan Survei PwC mengenai Perbankan Digital 2018 di mana survei dilakukan pada industri perbankan, hasilnya adalah 44 persen pelaku perbankan menyatakan bahwa tujuan utama dari strategi digital mereka adalah untuk meningkatkan layanan nasabah mereka.
"Customer Experience adalah faktor kunci dari kemajuan bisnis. Ini adalah strategi untuk memahami lebih baik karakter dan latar belakang nasabah. Hal ini memberikan kita banyak wawasan tentang apa yang dibutuhkan pasar Indonesia dari produk perbankan digital," jelas Vishal.
Menurut Vishal, Tunaiku terus menerapkan visi dan misinya untuk menyediakan layanan keuangan tidak hanya bagi masyarakat yang menginginkan, tetapi juga untuk masyarakat yang membutuhkan. Dengan pertumbuhan pesat Tunaiku sebagai produk perbankan digital, akses layanan keuangan menjadi semakin luas terutama bagi masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh oleh layanan perbankan.
"Hal ini semakin memacu percepatan inklusi keuangan di Indonesia yang ditargetkan sebesar 75 persen di tahun 2019."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya
Dalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaLaba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaSering Hilang Fokus saat Bekerja, Begini Cara Mengatasinya
Jika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca Selengkapnya