Jokowi: Kita Turunkan Angka Stunting Agar Anak-Anak Tumbuh Jadi Generasi Premium
Merdeka.com - Dalam mewujudkan visi Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, salah satu fondasi utama dalam mewujudkan visi Indonesia Maju adalah mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Jika hal itu dibenahi dengan serius, dia yakin Indonesia mampu melakukan lompatan-lompatan secara signifikan.
Menurutnya, untuk mencetak SDM yang pintar dan berbudi pekerti luhur, harus didahului oleh SDM yang sehat dan kuat.
Menurut WHO, angka stunting di Indonesia masih termasuk tinggi. Data Riset Kesehatan Nasional tahun 2018, angka stunting di Indonesia berada di angka 30,8 persen. Namun, batas aman menurut WHO mengenai stunting berada di angka 20 persen.
"Kita turunkan angka stunting sehingga anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang premium," kata Jokowi dalam pidato kenegaraannya di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
Dia menambahkan, pemerintah akan memperluas akses kesehatan dengan pemanfaatan teknologi dan pembangunan infrastruktur dasar ke seluruh pelosok tanah air. Sehingga, kualitas kesehatan bisa ditingkatkan dengan pengembangan inovasi dan budaya hidup sehat.
Selain itu, untuk mengembangkan kualitas SDM, pembenahan utama yang harus diperhatikan adalah lembaga pendidikan dan pelatihan. Menurutnya, lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan harus siap dalam menghadapi perubahan.
"Untuk tingkat pendidikan tinggi, kita harus berani mencanangkan target tinggi. SDM lulusan pendidikan tinggi kita harus kompetitif di tingkat regional dan global," ujarnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaHari kedua lebaran, Presiden Jokowi mengunjungi anak-cucu di Medan,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca Selengkapnya