Jawa Barat Pede Ekonomi Tetap Tumbuh Positif di 2022, ini Alasannya
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) optimistis perekonomian di wilayahnya kembali tumbuh positif di 2022 mendatang. Ini tercermin dari kasus positif Covid-19 dan pulihnya mobilitas masyarakat pasca pelonggaran PPKM menjadi indikator perekonomian Jabar bakal bangkit di tahun depan.
"Kami tetap optimis, insya Allah tahun 2022 ekonomi Jabar berjalan dengan baik bahkan meningkat, dan juga akan meningkat kesejahteraan masyarakat dan sudah dibuktikan ekonomi kita 6,13 persen meningkat sampai hari ini," ujar Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, Sabtu (20/11).
Dia mengakui, pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa pada perekonomian di Jawa Barat. Sebelum pandemi Covid-19, Jawa Barat ekonominya di atas rata-rata. Namun selama pandemi apalagi saat PPKM pertama dan kedua melorot hingga sekitar minus 5 persen.
"Tapi alhamdulillah hari ini sudah 6 koma sekian persen, sehingga hampir kembali normal tapi belum normal sepenuhnya," ujarnya.
Ke depan, dirinya bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin memanfaatkan momentum pemulihan ini dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan memiliki unsur berkeadilan.
"Yang dimaksud merata bukan hanya kabupaten tertentu, atau kecamatan, atau desa/ kelurahan itu-itu saja yang ekonominya meningkat, tapi 27 kota/kabupaten, 5312 desa, 700 kelurahan juga menikmati peluang-peluang ekonomi sehingga ada unsur pemerataan," jelas dia.
Bukan hanya merata, tapi juga ada unsur keadilan. Sehingga yang menikmati peluang ekonomi dan meningkatnya dari tahun ke tahun bukan hanya kelompok, keluarga, komunitas atau grup yang itu-itu saja, tapi 50 juta penduduk Jabar dan sekitar 30 persen yang menjadi pelaku ekonomi ingin menikmati juga peluang-peluang ekonomi.
"Jadi tiga indikator keberhasilan ekonomi di Jabar yaitu ekonominya meningkat, di dalamnya ada keadilan dan ada pemerataan," pungkasnya.
Ketahanan Ekonomi Jabar Cukup Baik
Direktur Eksekutif & Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, Herawanto menuturkan, Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu provinsi yang cukup resilient ekonominya bila dibandingkan provinsi lain terutama di pulau Jawa.
Pada triwulan II 2021, ekonomi Jabar mencatatkan pertumbuhan positif di angka 6,17 persen (yoy), namun dengan diberlakukannya PPKM level 4 pada Juli hingga Agustus 2021 yang berdampak pada penurunan aktivitas membuat melambatnya pertumbuhan ekonomi Jabar menjadi 3,43 persen (yoy) di triwulan III.
"Dengan berbagai perkembangan dan dinamika saat ini PPKM yang telah dilonggarkan maka ekonomi Jabar kembali meningkat yang didasarkan pada pergerakan masyarakat yang meningkat dan mengiringi aktivitas ekonomi yang kembali meningkat," sebut Herawanto.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaSambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaDi Depan Relawan, Cak Imin Kepleset Lidah Sebut PAN Partai Koalisi AMIN
Cak Imin menyebut jika Jawa Timur merupakan barometer kemenangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Melaju Pesat, Tertinggi se-Jateng
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya