Merdeka.com - Pemerintah telah meresmikan pengoperasian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Jawa Timur setelah direncanakan sejak 43 tahun lalu. Dengan nilai total investasi sebesar Rp 4,51 triliun dan menyerap investasi swasta senilai Rp 2,05 triliun ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air 1,3 juta warga di 3 kabupaten dan 2 kota di provinsi Jawa Timur.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berharap agar financial closing dari proyek ini bisa dilakukan pada Oktober 2016. Mengingat, pemerintah memberikan dukungan kelayakan sebesar Rp 818 miliar, sesangkan sisanya diserahkan oleh Badan Usaha.

"Proyek ini akan menimbulkan kepercayaan, dari pemerintah pusat ke daerah dan perbankan. Walaupun financial close mungkin baru akan ditandatangani pada Oktober yang akan datang. Karena biasanya financial closing itu akan bergerak waktunya antara 3-6 bulan. Mudah-mudahan tidak terlalu lama," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Kamis (21/7).

Untuk itu, pemerintah akan meyakinkan badan usaha, terutama badan usaha nasional untuk bisa membiayai proyek infrastruktur negara. Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya mampu membiayai sekitar 40-41 persen pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun.

"Sehingga kalau ada swasta pembiayaannya bisa terjaga. Dan bisa betul-betul dinikmati rakyat untuk menunjang kegiatan ekonomi di daerah. Jadi ini benar-benar proyek percontohan yang harus kita yakinkan sebagai tombak dan harus dikembangkan lebih jauh," pungkasnya.