Terungkap, ini cara orang Yunani kuno cegah mayat bangkit dari kubur
Merdeka.com - Bagi manusia modern, mayat hidup atau zombie mungkin hanya ada di dalam film saja. Namun, bagi orang Yunani kuno, mayat hidup dianggap sebagai ancaman malam yang nyata dan sangat ditakuti.
Berdasarkan penelitian Dr. Carrie Sulosky, arkeolog dari Universitas Pittsburgh, terungkap bila masyarakat Yunani kuno masih percaya terhadap hal-hal supranatural, terutama kebangkitan mayat dari kubur. Bahkan, mereka diyakini memiliki ketakutan terhadap orang mati, atau yang akrab disebut 'Necrophobia'.
Mayat disegel dengan batu
Nah, untuk mencegah kebangkitan mayat dari kubur, orang Yunani kuno yang hidup di daerah Sicilia (kini bagian Italia) menggunakan metode pemakaman nyeleneh. Mereka meletakkan pemberat berupa batu atau tembikar di beberapa bagian mayat, misalnya kepala, tangan, dan kaki.
Di beberapa kasus, jasad seseorang yang dicurigai akan bangkit dari kubur bahkan masukkan dalam peti batu berbentuk segitiga.
Dari penggalian situs pra sejarah di pemakaman bangsa Yunani kuno di Kamarina, Sicilia, ditemukan dua tengkorak yang dikubur menggunakan metode aneh itu. Yang pertama tengkorak orang dewasa dan satu lagi tengkorak anak-anak.
Hal itu tentu penemuan menarik. Mengingat sekitar 2.905 tengkorak lain yang berhasil di gali di makam yang sama tidak mendapat perlakukan 'khusus' itu.
"Tembikar yang berat mungkin dipakai untuk menekan mayat itu agar tidak bangkit lagi. Demikian juga dengan lima batu besar yang diletakkan di atas tubuh anak-anak itu. Sepertinya batu-batu sengaja diposisikan untuk memerangkap tubuh anak tadi," jelas Dr. Sulosky, Daily Mail (17/06).
Lalu mengapa hanya dua tengkorak tadi yang disegel?
Dari data yang ada, ternyata dua tengkorak tadi menunjukkan tanda-tanda mal nutrisi dan sakit berkepanjangan. Terdapat kemungkinan bila masyarakat Yunani kuno takut bila semasa hidup, dua mayat tadi terkutuk dan bisa bangkit dari kubur untuk menyebarkan penyakit.
Bahkan, orang Yunani kuno memiliki 'katadesmos' atau mantra sihir yang biasa dipakai untuk melindungi diri dari gangguan mayat hidup. Katadesmos ini juga ditemukan di komplek pemakaman Kamarina.
Katadesmos (mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan Orang Bunian ini menjadi sebuah pertanyaan besar dan memantik orang-orang untuk melakukan penelitian untuk membuktikan keberadaan mereka.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaMelalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSabun khas warga Baduy diketahui berasal dari tumbuhan alami, dan berfungsi untuk membersihkan muka.
Baca Selengkapnya