Jokowi diharap perhatikan nasib orang-orang di Papua
Merdeka.com - Hampir semua hal yang sekiranya menyangkut masalah masyarakat luas atau juga negara, pastinya akan mendapatkan reaksi beragam baik secara langsung di dunia nyata maupun di dunia maya atau internet.
Sampai saat ini, ada banyak kejadian yang terjadi di dunia nyata dan berujung dengan ramainya pembahasan sampai dengan penghujatan di internet.
Hal ini disebabkan karena internet di Indonesia sudah bukan menjadi konsumsi orang berduit saja, melainkan sudah digunakan dan dibutuhkan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Satu berita yang sedang ramai dibahas dan muncul di Facebook juga Twitter adalah mengenai perpanjangan kontrak Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc atau biasa disebut dengan Freeport.
Secara resmi, kontrak Freeport di tambang Garsberg, Mimika, Papua, ini akan habis di tahun 2021, namun perusahaan yang berpusat di Amerika Serikat memiliki kesempatan untuk dapat memperpanjang kontrak dua kali 10 tahun setelah durasi kontrak pertama, yaitu 30 tahun berakhir.
CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mendiskusikan dengan pemerintah Indonesia untuk memperpanjang kontrak tersebut.
"Pemerintah (Indonesia) sangat positif mengenai volume investasi kita untuk jumlah produksi di atas tahun 2021," ujar Adkerson kepada Dow Jones seperti yang dilansir dari Financial Times, Selasa (23/10).
Walaupun secara resmi belum ada kesepakatan perpanjangan kontrak dari pemerintah Indonesia atau juga dari pihak Freeport, namun masyarakat Indonesia khususnya yang menggunakan internet mulai bereaksi.
Banyak komentar dan tanggapan atas akan diperpanjangnya kontrak Freeport ini di Twitter dan Facebook. Mulai dari tanggapan bahwa masyarakat di Papua yang notabene mendiami tanah di sana, justru 'terpinggirkan,' apabila tidak diperhatikan oleh pemerintah, maka ada kemungkinan keinginan masyarakat Papua untuk merdeka akan lebih kuat, sampai dengan harapan untuk presiden baru, Joko Widodo agar dapat memikirkan nasib masyarakat Papua dan kontrak Freeport.
Untuk hal ini, ada dua hashtag yang populer sebagai penanda masalah Freeport dan Papua itu, yaitu #IWantYouToSavePapua dan #SavePapua.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar
Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia
Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya