Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Facebook uji coba fitur mobile baru, persulit usaha 'move on'

Facebook uji coba fitur mobile baru, persulit usaha 'move on' facebook. © Cnn.com

Merdeka.com - Facebook kembali menghadirkan kontroversi lewat uji coba fitur pencarian baru untuk aplikasi mobile mereka. Meski diklaim mempermudah 'nostalgia' dengan postingan lama pengguna, tidak sedikit yang takut bila fitur pencarian baru Facebook akan disalahgunakan.

Facebook telah mengembangkan fitur 'search engine' di laman mobile mereka yang memungkinkan pengguna untuk mencari postingan-postingan yang telah dibuat sejak beberapa tahun silam. Kemungkinan besar hingga batas tahun 2005, mengingat baru pada tahun tersebut Facebook secara resmi menjadi jejaring sosial berskala global.

Menurut Bloomberg, fitur baru ini masih berada dalam tahap uji coba dan hanya tersedia untuk beberapa orang saja. Untuk menggunakan fitur ini pun terbilang sangat mudah, Anda nantinya hanya perlu memasukkan keywords atau kata kunci untuk menampilkan pilihan postingan yang ada di Facebook sejak bertahun-tahun lalu. Bahkan, fitur ini juga dapat dimanfaatkan untuk mencari postingan-postingan lama milik teman-teman Anda.

Tak pelak, banyak pihak yang khawatir dengan kehadiran fitur uji coba Facebook mobile tersebut. Facebookers takut pengguna lain akan mengungkit-ungkit atau mempermasalahkan postingan-postingan lama mereka. Bisa jadi, update-update status terkait 'mantan' pun dapat ditemukan kembali dengan mudah.

Hal ini mirip dengan yang terjadi saat Facebook memperkenalkan fitur 'Graph Search' tahun lalu. Graph Search memungkinkan pengguna mencari pengguna Facebook lain berdasarkan lokasi mereka, pekerjaan, hingga pendidikan. Fitur-fitur pencaharian seperti ini dianggap dapat dimanfaatkan untuk pencarian yang tidak bertanggung jawab.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.

Baca Selengkapnya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini

Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini

Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok

Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok

Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.

Baca Selengkapnya
Ambisi Besar Samsung Kalahkan Apple di Fitur Kesehatan

Ambisi Besar Samsung Kalahkan Apple di Fitur Kesehatan

Samsung ingin mengembangkan sensor kesehatan yang inovatif untuk perangkatnya agar bisa bersaing dengan Apple.

Baca Selengkapnya
Apple Digosipkan Hentikan Pengembangan iPhone Layar Lipat?

Apple Digosipkan Hentikan Pengembangan iPhone Layar Lipat?

Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?

Baca Selengkapnya
FOTO: BTN Mempermudah Masyarakat Berpenghasilan Rendah Miliki Rumah

FOTO: BTN Mempermudah Masyarakat Berpenghasilan Rendah Miliki Rumah

BTN menawarkan kemudahan layanan untuk warga menengah ke bawah.

Baca Selengkapnya
Akun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber

Akun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber

Ganjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.

Baca Selengkapnya