Di kemudian hari, layar smartphone akan terbuat dari Safir

Merdeka.com - Zaman semakin maju, teknologi berkembang pesat, kemungkinan di kemudian hari, layar gadget tidak lagi menggunakan plastik keras atau kaca melainkan dari batu Safir.

Wikipedia menuliskan bahwa batu Safir adalah bentuk kristal tunggal aluminium oksida (Al2O3), suatu mineral yang dikenal sebagai korundum. Di dalamnya terdapat unsur lain seperti besi, titanium dan kromium. Oleh karenanya, batu Safir sering disebut sebagai batuan terkuat.

Selain kuat, seperti dilansir BGR (20/03), kata Safir sendiri juga merupakan mewakili benda-benda mewah. Saat ini, banyak perusahaan yang menggunakan teknologi dari Corning yaitu Gorilla Glass sebagai pelindung layarnya.

Sebuah penelitian mengungkapkan ternyata Safir lebih kuat dibandingkan dengan kaca. Bahkan kekuatan Safir belum tertandingi oleh material lain di dunia selain berlian tentunya.

Dengan pemikiran tersebut seorang analis dari Yole Developpement Eric Virey mengatakan bahwa sudah waktunya para perusahaan mencoba inovasi baru dengan menggunakan Safir sebagai alternatif selain bergantung pada teknologi Gorilla Glass.

MIT Technology Review (20/03) melansir bahwa sebuah perusahaan bernama GT Advanced Technologies dari Nashua, New Hampshire, sedang mengembangkan dan membuat membran atau lapisan yang lebih tipis dari rambut manusia dengan menggunakan Safir.

Dalam membuatnya, GT Advanced Technologies melebur alumunium oksida ke dalam sebuah tempat khusus dan membiarkannya dingin secara alami. Setelah dingin, dengan menggunakan pisau yang terbuat dari berlian, kristal Safir yang telah membeku tersebut dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.

Walaupun ada perkiraan harga penggunaan Safir ini sedikit lebih mahal dibandingkan dengan apa yang ditawarkan Corning, namun dari segi kekuatan, lapisan Safir jauh lebih unggul dibandingkan Gorilla Glass.

Belum diketahui kapan penggunaan lapisan Safir untuk melindungi layar gadget akan diberlakukan.