Merdeka.com - Meditasi sudah sejak lama terkenal sebagai sesuatu yang bisa dilakukan untuk menjauhkan stres, melepaskan amarah, bahkan jadi insan yang lebih bersyukur. Namun kegiatan yang sangat erat kaitannya dengan kesehatan mental ini seringkali tak dilakukan dengan benar.

Dilansir dari The Huffington Post, banyak sekali miskonsepsi dari meditasi yang tak banyak kita ketahui. Menurut seorang Master Buddha dari Tibet bernama Mingyur Rinpoche, meditasi bahkan tak perlu dilakukan dalam keadaan sunyi dan mengosongkan pikiran seperti seperti yang kita asumsikan.

Menurut sang Master, kita punya kemampuan untuk bermeditasi dan melakukannya kapan saja dan di mana saja. Kuncinya hanya dengan berfokus dengan apa yang ada di dalam kepala kita. Karena menurutnya, kita sebenarnya tak punya kemampuan untuk menghalau pikiran dan emosi. Sehingga dalam meditasi pun sebenarnya tak mengenal istilah 'mengosongkan pikiran.'

Menurut sang Biksu, kita justru tidak bisa mengosongkan pikiran, kita justru butuh emosi dan pikiran kita untuk selalu bersama kita. Kita hanya perlu untuk memperlakukan pikiran dan emosi kita dengan benar.

Hal inilah yang menjadi dasar penting dalam latihan meditasi sederhana: menyadari alur pernapasan kita.

Apapun pikiran yang datang di otak kita, apapun emosi yang menyertainya, menyadari kalau kita sedang bernapas adalah hal yang paling penting. Apapun pikiran yang muncul, pikirkan juga kalau kita sedang menarik napas, dan mengeluarkannya. Tak perlu berkonsentrasi dan berusaha tenang, hal ini adalah bentuk meditasi paling sederhana yang bisa Anda lakukan.

Oleh karena itu Master Rinpoche bahkan berkata bahwa meditasi bisa dilakukan sambil berjalan, sambil minum teh atau kopi, bahkan bisa hanya dilakukan dalam hitungan detik.

Tertarik untuk meditasi setiap saat?